BANYUASIN, KOMPAS.com - Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, penangkapan tujuh terduga teroris oleh Densus 88 berada di dua wilayah.
SP (31) dan AR (33) ditangkap di Kabupaten Banyuasin dan lima lainnya di Kota Palembang.
Kelima terduga teroris yang ditangkap di Palembang yakni, AZ alias AS, DA alias SU alias AA, IS alias AA, SE alias AA, dan SE alias AK alias AN.
Zulkarnain menjelaskan, selain mendapatkan buku-buku serta pipa paralon, mereka juga menemukan beberapa busur panah dari kediman SP yang digunakan untuk latihan.
Baca juga: Heboh Pernikahan Dua Remaja di Tapin, Keluarga Dipanggil Polisi (1)
“Busur panahnya yang digunakan untuk olahraga. Ada istilah mereka IDAD, jika tidak berjihad harus latihan panah,” kata Zulkarnain saat dikonfirmasi, Kamis (19/7/2018).
Sel-sel teroris di Sumatera Selatan sampai saat ini, sambung dia, terus dipantau Kepolisian. Terlebih, komunikasi antara jaringan tersebut untuk berjihad, mengkhawatirkan.
“Jika yang dipantau mengkhawatirkan kita langsung tangkap, sebagai bentuk antisipasi. Sebenarnya langkah ini sebagai tindakan prefentif untuk mencegah,” tuturnya.
Sementara itu, tiga surat panggilan dari Ditreskrimsus yang ditemukan dari kediaman SP, Zulkarnain mengaku belum mengetahui temuan tersebut.
“Saya belum tahu soal surat panggilan itu, nanti akan dicek dulu,” tuturnya.