Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dedi Mulyadi Sebut Seragam Sekolah Seharusnya Tidak Wajib

Kompas.com - 16/07/2018, 13:37 WIB
Irwan Nugraha,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PURWAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi menilai, sekolah seharusnya tidak mewajibkan anak didiknya memakai seragam sekolah.

Menurutnya, keikutsertaan siswa dalam proses belajar jauh lebih penting dibanding sekadar seragam.

“Saya meminta kepada seluruh sekolah untuk tidak mengharuskan siswa mengenakan seragam. Untuk siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu, bisa pergi ke sekolah apa adanya,” kata Dedi di sela kegiatan olahraga di kediamannya di Desa Sawah Kulon, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta, Senin (16/7/2018).

Mantan Bupati Purwakarta tersebut juga mengimbau kepada para orang tua dan siswa yang kurang mampu agar tetap semangat menimba ilmu. Tidak boleh terpengaruh dengan ada atau tidaknya seragam sekolah.

“Fokus pendidikan kita bukan pada seragam. Tetapi, pada peningkatan kemampuan siswa dalam menyerap materi-materi pendidikan. Saya kira, spiritnya harus itu, bukan seragam,” jelasnya.

Menurut Dedi,keberadaan siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu juga tidak boleh diabaikan di sekolah.

Baca juga: Setelah Diterima di SMK Negeri Pakai SKTM, Anak Ini Bingung Beli Seragam Sekolah

Rasa empati harus muncul dari siswa yang berasal dari keluarga mampu. Pria yang lekat dengan iket Sunda itu mengatakan bahwa kepedulian tersebut dapat melahirkan spirit sila Keadilan Sosial dalam Pancasila.

“Nah, kalau ada siswa yang berasal dari keluarga mampu, melihat temannya dalam keadaan tidak mampu, ya bantu. Ini menjadi peluang bagi kita untuk mendidik anak-anak soal empati. Sehingga, ada rasa keadilan yang terpenuhi,” ujarnya.

Baca juga: Dikira Penculik, Pengirim Seragam Sekolah Dikejar dan Diamankan Polisi

Karakter positif, menurut dia, merupakan esensi tujuan dari proses pendidikan selain peningkatan kemampuan siswa. Bahkan, terciptanya karakter mulia merupakan puncak dari tujuan pendidikan tersebut.

“Kita memasukkan anak ke sekolah itu agar karakternya menjadi mulia. Mereka terjaga dari sikap-sikap abai terhadap sesama. Saya kira ini puncak pendidikan, terciptanya karakter yang penuh sifat-sifat mulia,” ucapnya.

Kompas TV Menjelang masuk ke tahun ajaran baru orang tua murid dan anak sekolah memburu peralatan sekolah seperti buku alat-alat tulis dan seragam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com