Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Seputar Aksi Terduga Teroris di Mapolres Indramayu

Kompas.com - 16/07/2018, 12:32 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

SOLO,KOMPAS.com - Ancaman teroris masih mengintai jajaran kepolisian di Indonesia. Akhir pekan lalu, setidaknya ada 7 terduga teroris diamankan oleh Tim Densus 88 Anti Teror di Jawa Barat.

Kemarin, pada hari Minggu (15/7/2018) 02.35 WIB, dua terduga teroris mencoba menyerang Mapolres Indramayu, Jawa Barat. Keduanya mencoba menerobos penjagaan polisi dengan menggunakan kendaraan bermotor jenis matic dan menyerang petugas.

Baca Juga: Dua Terduga Teroris Serang Polres Indramayu, Lempar Panci Diduga Bom

Petugas yang berjaga berhasil menghindar dan mencoba melumpuhkan dengan tembakan ke arah pelaku. Namun, pelaku justru melemparkan sebuah panci yang diduga berisi bahan peledak.

"Kedua orang tidak dikenal tersebut melaju cepat menerobos masuk sambil mengejar anggota yang berseragam. Namun, dengan sigap orang tak dikenal tersebut dapat dihindari," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol M Iqbal, Minggu (15/7/2018).

Baca juga: Dikuburkan, Ratusan Buaya yang Dibantai Warga di Sorong

Berikut ini 5 fakta menarik seputar aksi teror di Mapolres Indramayu:

1. Pelaku adalah suami istri

Polisi menyebutkan bahwa kedua pelaku, GL dan AN, adalah pasangan suami isteri.

Sebelumnya, kedua orang ini disebutkan naik motor bolak-balik di depan Mapolres Indramayu dengan lampu motor dimatikan.

Saat keduanya mencoba menerobos masuk Mapolres, petugas langsung menembak. GL yang mengemudikan sepeda motor tertembak di bagian dada kanan.

 

2. Lempar panci diduga berisi bom tetapi tidak meledak

Para pelaku lantas berbalik arah menuju gerbang keluar Mapolres Indramayu dan melemparkan satu panci ke arah penjagaan Polres dan melarikan diri.

Baca Juga: Polisi: Pasca-peristiwa di Mapolres Indramayu, Situasi Aman

Panci yang diduga berisi bahan peledak lantas dilakukan pengecekan oleh Jibom Gegana Polda Jabar. Tak ada ledakan saat kejadian.

 

3. Satu terduga teroris kritis

Setelah ditembak, salah satu terduga teroris yang menyerang Mapolres Indramayu kritis. Dia dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu setelah terkena tembakan polisi.

"Satu dari orang tak dikenal tersebut baru saja dapat ditangkap. Saat ini sedang kritis di rumah sakit karena mengalami luka tembak," ujar Iqbal.

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com