Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Timses Paslon Bentrok, Polda Sumsel Kirim 2 Peleton Brimob ke Empat Lawang

Kompas.com - 12/06/2018, 23:59 WIB
Aji YK Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com — Dua peleton pasukan dari Brigade Mobil (Brimob) Polda Sumatera Selatan malam ini langsung diturunkan ke Kabupaten Empat Lawang pasca-bentrokan antardua kubu timses pasangan calon bupati setempat yang menewaskan satu orang.

Kapolda Sumsel Irjen Zulkarnain Adinegara mengatakan, dua peleton Brimob langsung diturunkan untuk meredam kericuhan di lokasi kejadian pasca-tewasnya satu anggota timses pasangan calon nomor urut 2 bernama Beni.

“Malam ini sudah saya perintahkan langsung ke lokasi. Besok saya akan ikut ke lokasi, sekarang saya sedang di Muara Enim memantau arus mudik,” kata Zulkarnain saat dihubungi, Selasa (12/6/2018).

Zulkarnain menyebutkan, sebelumnya mereka telah menempatkan dua peleton Satuan Brimob di Empat Lawang karena sempat terjadi kericuhan dan calon bupati nomor 2, Joncik Muhammad, yang mengalami luka di kepala akibat dilempar gelas.

“Sebetulnya sudah dua peleton di sana (Brimob). Karena terjadi lagi (bentrokan), saya kirim lagi dua peleton. Besok saya akan ke sana,” ujarnya.

Baca juga: Penyebab Bentrok 2 Timses Cabup Empat Lawang yang Menewaskan 1 Orang

Zulkarnain mengimbau dua kubu pasangan calon untuk menahan diri agar kericuhan tidak kembali terjadi sehingga penyelenggaraan pemilu bisa berlangsung kondusif.

“Saya turut prihatin atas kejadian ini. Saya mengimbau pendukung menahan diri, dan yang melakukan agar menyerahkan diri,” kata Zulkarnain.

Sebelumnya, dua kubu tim sukses pasangan calon Bupati Empat Lawang, Sumatera Selatan, terlibat bentrok. Akibatnya, satu orang timses dari paslon nomor 2  tewas lantaran mengalami luka tembak, sementara tiga orang lainnya terluka.

Baca juga: 2 Timses Calon di Pilkada Empat Lawang Bentrok, 1 Orang Dikabarkan Tewas

Kompas TV Bentrokan antar narapidana terjadi di lapas kelas 1 Cipinang Jakarta Timur. Akibat bentrokan sejumlah penghuni lapas terluka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com