Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Bentrok 2 Timses Cabup Empat Lawang yang Menewaskan 1 Orang

Kompas.com - 12/06/2018, 23:08 WIB
Aji YK Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

 

EMPAT LAWANG KOMPAS.comKapolres Empat Lawang AKBP Agus Setyawan mengatakan, bentrokan antar-dua kubu timses paslon calon bupati Empat Lawang, Sumatera Selatan, yang menewaskan satu orang berawal dari saling ejek.

Agus menyebutkan, pasangan calon nomor urut 1 H David Hardiyanto-H Eduar Kohar bersama timsesnya sehari sebelum kejadian melakukan kampanye dengan menjelekkan nomor urut 2 Joncik Muhammad-Yulius.

Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) yang saat itu berada di lokasi kampanye, lanjut Agus Setyawan, akhirnya menegur timses dari paslon nomor urut 1. Karena mereka tak terima ditegur, tim Panwas pun malah diserang oleh massa pendukung  nomor 1.

Agus Setyawan mengatakan, diduga dendam atas kejadian tersebut, timses paslon nomor urut 2 langsung melakukan penghadangan saat paslon nomor urut 1 akan melakukan kampanye di Desa Padang Tepong, Kecamatan Ulu Musi, Empat Lawang, pada Selasa (12/6/2018) sekitar pukul 17.00 WIB.

“Tiga korban yang di rumah sakit alami luka tembak di tangan dan kaki. Benar satu tewas,” kata Agus.

Baca juga: 2 Timses Calon di Pilkada Empat Lawang Bentrok, 1 Orang Dikabarkan Tewas

Menurut Agus, seluruh personel di Polres Empat Lawang kini telah dikerahkan ke lokasi kejadian untuk mengantisipasi serangan balasan.

Bahkan, pihaknya pun telah mendapatkan satu nama tersangka yang menyerang para korban.

“Personel sudah diturunkan untuk mengendalikan situasi di lapangan termasuk menenangkan keluarga korban. Nama salah satu pelaku sudah ada. Saat ini masih dalam pengejaran,” ujarnya.

Baca juga: Camat Ulu Musi Benarkan 1 Orang Tewas dalam Bentrokan 2 Timses di Empat Lawang

Kompas TV Bentrokan antar narapidana terjadi di lapas kelas 1 Cipinang Jakarta Timur. Akibat bentrokan sejumlah penghuni lapas terluka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com