Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polres Malang Geledah Rumah dan Amankan Suami Terduga Teroris Surabaya

Kompas.com - 14/05/2018, 18:15 WIB
Andi Hartik,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Jajaran kepolisian menggeledah sebuah rumah di Jalan Kapi Sraba XI Blok 10 H/12 Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Senin (14/5/2018).

Penggeledahan terkait dengan kejadian rentetan teror bom bunuh diri yang terjadi di Surabaya.

Kasatreskrim Polres Malang, AKP Adrian Wimbarda mengatakan, satu orang diamankan. Yakni pemilik rumah yang merupakan suami dari terduga teroris yang ditangkap di Surabaya.

"Suami dari yang diamankan di Surabaya," kata Adrian usai penggeledahan.

Baca juga: Lagi, Terduga Teroris Ditangkap di Parkiran Gedung Graha Pena Surabaya

Ia tidak menyebutkan identitas terduga yang diamankan. Informasi di lokasi, pemilik rumah bernama Muhammad Arifin, suami dari Ida yang sudah ditangkap di Surabaya.

Sementara itu, dalam penggeledahan yang berlangsung sejak pukul 13.00 WIB hingga 17.00 WIB, polisi mengamankan sejumlah buku dan peralatan. Belum diketahui jenis buku dan peralatan tersebut.

"Yang diamankan dari rumahnya hanya buku-buku dan peralatan semuanya, tapi belum kita temukan itu apa saja," tuturnya.

Samsul Hadi, salah seorang Linmas yang berjaga mengatakan, rumah berpagar hitam dan coklat yang digeledah polisi itu adalah milik pasangan suami istri Muhammad Arifin dan Ida.

Baca juga: Peristiwa Mako Brimob, Polri Ungkap Ada Komunikasi Napi dengan Terduga Teroris

Belakangan ini, Ida diketahui sering keluar rumah dan jarang pulang. Sementara Muhammad Arifin merupakan pegawai di Kantor Pos Kota Malang.

"Dalam dua bulan ini jarang di rumah. Pulang pergi lagi. Katanya sering ke Surabaya karena orangtuanya di sana. Kalau Pak Arifin di sini," bebernya.

Menurut dia, pasangan suami istri itu belum dikaruniai anak. Keduanya menempati rumah tersebut sejak tahun 2001.

Sampai sejauh ini, rumah tersebut masih di keliling garis polisi.

Kompas TV Kepolisian terus memberikan update terhadap perkembangan indentifikasi yang akan dilaksanakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com