Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak ada "Wedus Gembel" dalam Letusan Freatik Gunung Merapi

Kompas.com - 11/05/2018, 15:52 WIB
Wijaya Kusuma,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menegaskan bahwa tidak ada "wedus gembel" atau awan panas dalam letusan freatik Gunung Merapi pada Jumat (11/5/2018).

"Tidak, tidak ada awan panas," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida, Jumat (11/5/2018).

Hanik mengungkapkan, letusan freatik terjadi karena akumulasi gas dan uap air. Sementara itu, sudah seminggu ini tidak terjadi hujan di puncak Gunung Merapi.

"Jadi ini ada akumulasi gas dan uap air yang mendobrak sisa kawah yang ke atas. Namanya tubuh gunung, kan di dalam tanah juga tetap mengandung air," ungkapnya.

Baca juga: Cerita Para Saksi Letusan Freatik Merapi Pagi Ini...

 

KOMPAS.com/AKBAR BHAYU TAMTOMO Infografik Letusan Gunung Merapi

Menurut dia, tidak ada letusan susulan pasca-letusan freatik pada pukul 07.40 WIB. Bahkan setelah erupsi freatik selama 5 menit, kondisi Merapi kembali normal.

"Tidak ada erupsi susulan, ya hanya 5 menit itu tadi. Setelah itu, kembali normal lagi," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, Gunung Merapi mengeluarkan letusan freatik pada Jumat (11/5/2018) sekitar pukul 07.40 WIB. Setelah letusan, Gunung Merapi sampai saat ini bertatus aktif normal.

Baca juga : Letusan Freatik Merapi di Jumat Pagi, yang ke-7 Pasca Erupsi 2010

 

Kompas TV Erupsi freatik Gunung Merapi pada Jumat (11/5) pagi tadi berimbas pada hujan abu yang mulai turun dan dikhawatirkan mengganggu pernapasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com