Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pengungsian Warga Terdampak Pembangunan Jalan Tol di Kendal

Kompas.com - 03/05/2018, 17:43 WIB
Slamet Priyatin,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Kompas TV Ruas Tol Batang Hingga Semarang dalam Pengecekan

“Harga tanah dan bangunan yang ditentukan oleh tim appraisal jauh dari angka yang pantas. Tidak cuma itu, ukurannya juga tidak seseuai dengan surat tanah tanah yang dimiliki warga,” kata Parjo.

Baca juga : Eksekusi Lahan Wakaf di Tol Batang-Semarang Ditunda

Parjo, menambahkan warga akan terus mengungsi di halaman gedung DPRD Kendal, sampai ada keputusan dari Jakarta.

“Hari ini, perwakilan warga dan pimpinan DPRD Kendal bersama para ketua Fraksi, sudah di Jakarta menghadap DPR RI, membicarakan kasus yang menimpa kami,” jelasnya.

Sebelumnya, Selasa (1/5) kemarin Ketua kelompok Dewan Perwakilan Daerah (DPD) MPR RI, Bambang Sadono mendatangi warga terdampak jalan tol Semarang- Batang yang mengungsi di halaman DPRD Kendal.

Bambang pada kesempatan itu menyempatkan diri berdialog dengan beberapa warga yang rumah dan tanahnya telah digusur tersebut. Anggota DPD dari Jawa Tengah itu menyayangkan ekseskusi tanah dan rumah milik warga yang kena dampak pembangunan jalan tol Semarang-Batang.

Baca juga : Tangis Histeris Warnai Eksekusi Lahan, Satu Warga Ditangkap Polisi

“Masalah ini, seharusnya bisa diselesaikan dengan dialog antara masyarakat yang tanah dan rumahnya terkena dampak pembangunan tol, dengan pemerintah,” ujarnya.

Menurut Bambang Sadono, eksekusi tanah dan rumah milik warga yang terkena dampak tol dengan menggunakan alat berat, telah masuk ke media televisi, cetak dan online. Dirinya merasa teriris hatinya dan terenyuh.

“Saya tadi juga sudah melihat langsung lokasi eksekusi. Semua memang sudah rata dengan tanah,” katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, sejak Jumat (27/4/2018) kemarin puluhan warga yang tanah dan rumahnya terkena dampak pembaangunan tol Semarang-Batang, dieksekusi paksa. Akibatnya, mereka tidak punya lagi tempat tinggal. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com