Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Komodo Dipancing Berenang ke Laut Dapat Kecaman Kadis Pariwisata NTT

Kompas.com - 09/04/2018, 14:51 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com — Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Timur (NTT) Marius Ardu Jelamu mengecam tindakan pemandu wisata (tour guide) yang memancing komodo berenang ke laut dan mengikuti kapal yang ditumpangi para wisatawan asing.

Menurut Marius, aksi pemandu wisata yang dilakukan di Nusa Kode, selatan Pulau Rinca, kawasan Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, itu jelas mengganggu kenyamanan satwa liar tersebut.

"Dalam video yang kami peroleh, salah satu kapal yang mengangkut sejumlah wisatawan asing di Taman Nasional Komodo sedang melakukan gerakan-gerakan provokasi terhadap komodo. Kami kecam keras aksi itu karena memancing agresivitas komodo dan mengganggu kenyamanan komodo, dan itu tidak boleh," kata Marius kepada Kompas.com, Senin (9/4/2018).

Satwa komodo, lanjut Marius, harus dibiarkan berada di daratannya dan jangan diprovokasi untuk mengikuti kemauan pemandu wisata.

Baca juga: Nyaris Tenggelam, Kapal Berpenumpang 40 Orang Tujuan Pulau Komodo Diselamatkan

Terlebih lagi, kata Marius, daerah Nusa Kode yang letaknya di bagian selatan Pulau Rinca merupakan area yang tertutup untuk publik karena berada di zona inti.

"Menurut keterangan Kepala Balai Besar Taman Nasional Komodo Budi Kurniawan, tour guide membawa turis melihat komodo liar dari dekat di Pantai Nusa Kode. Sampai di sana, tour guide menghalau komodo yang mendekati kapal dengan agresif," ujar Marius.

Pemandu wisataucap Marius, sudah melanggar aturan itu dan sudah dipanggil pihak Balai Taman Nasional Komodo. Dia juga sudah diberi teguran keras dan membuat pernyataan untuk tidak melakukan hal itu lagi.

Marius mengaku, Menteri Pariwisata juga telah mengirim pesan singkat melalui WhatsApp kepada dirinya dan menyesalkan kejadian itu.

Karena itu, lanjut Marius, pihaknya berharap adanya pengawasan ketat dari Balai Taman Nasional Komodo untuk mengawasi semua pergerakan kapal pesiar di wilayah tersebut, termasuk pemandu wisata diawasi atau dikontrol sehingga mereka tidak melakukan hal-hal di luar aturan.

"Apabila melanggar lagi, diberikan tindakan tegas. Jika perlu dicabut izin sebagai tour guide. Saya mengharapkan tour leader yang berasal dari luar NTT agar mengikuti peraturan yang berlaku dan diawasi ketat supaya tidak terjadi lagi seperti ini," ucapnya.

Baca juga: 11 Telur Komodo Menetas di Kebun Binatang Surabaya

Dalam video yang berdurasi 1 menit 14 detik itu terlihat dua kapal yang ditumpangi para wisatawan asing terlihat berada di dekat pantai.

Dua pemandu wisata terlihat memegang kayu panjang yang di ujungnya tampak seperti kantong keresek berwarna putih dan memukul ke air laut.

Enam komodo yang berada di tepi pantai kemudian berenang menuju kedua kapal itu. Terlihat hanya beberapa komodo yang berenang dengan cepat menuju kapal, lalu berbalik lagi ke pantai.


Kompa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com