Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita di Bali Hebohkan Warga, Tiba-tiba Lari Padahal Disebut Sudah Meninggal

Kompas.com - 15/03/2018, 07:40 WIB
Caroline Damanik

Editor

SEMARAPURA, KOMPAS.com – Hujan mengguyur Dusun Pau, Desa Tihingan, Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Bali, Selasa (13/3/2018).

Sejumlah warga yang mengenakan pakaian adat berkumpul di Pura Pejenengan Sakti yang terletak tepat di sebelah utara Balai Banjar Pau.

Perhatian warga tertuju kepada seorang wanita berbadan kurus yang mengalami kesurupan di area pura. Rambutnya terurai dan tatapannya tajam.

Wanita itu oleh warga sekitar dikenal sebagai Ni Wayan Norti (39), warga Desa Jumpai, Klungkung.

Aksinya berlari menghebohkan warga di Dusun Pau karena sebelumnya dia diketahui sudah meninggal.

(Baca juga: Siswa SD Dihukum Guru Menjilati WC gara-gara Tak Bawa Tugas)

Kepala Dusun Desa Pau I Wayan Ardana Ariasa bercerita bahwa pada Senin (12/3/2018), Ni Wayan Norti sehat. Dia bahkan ikut dalam prosesi melasti ke Pantai Watu Klotok.

Selama perjalanan hingga prosesi melasti, Ni Wayan Norti mengalami kesurupan.

Setelah menjalani proses melasti atau sekitar pukul 15.00 Wita, Wayan Norti dan suaminya, I Nyoman Sutiasa, lalu memutuskan pergi ke rumah kosnya di Denpasar. Alasannya, keesokan hari, Selasa (13/3/2018), suaminya hendak bekerja sebagai sopir freelance bagi wisatawan.

"Kemarin saya bertemu dan dia terlihat segar. Tetapi, tadi sekitar pukul 10.00 Wita, kami menerima informasi melalui telepon dari I Nyoman Sutiasa bahwa istrinya meninggal. Dia juga minta izin akan membawa jenazah istrinya pulang ke kampung dengan menggunakan mobil pribadinya," ujar Ardana, Selasa.

Setelah menerima informasi tersebut, Ardana lalu berkoordinasi dengan pihak desa adat untuk menyusun rencana penguburan Ni Wayan Norti.

Pemuka adat lalu mengatakan, penguburan baru dapat dilaksanakan setelah Hari Raya Nyepi karena masih ada prosesi upacara adat di desa setempat.

(Baca juga: Viral Video Sapi Ditarik Mobil Satpol PP hingga Terkapar Terjadi di Bulukumba)

Karena itulah, Ardana dan pihak keluarga Norti bergegas mencegat I Nyoman Sutiasa di beberapa titik, yakni di perempatan Desa Takmung dan pertigaan Takmung.

"Kami cegat agar tidak keburu jenazahnya sampai ke kampung. Rencananya, kami minta nanti jenazah agar dititipkan di rumah sakit," ungkap Ardana.

Akhirnya, Ardana dan kerabatnya berhasil menghentikan kendaraan Sutiasa di pertigaan Dusun Banda. Namun, Sutiasa tetap ngotot membawa tubuh istrinya ke kampung halaman.

"Saat itu saya lihat Ni Wayan Norti berbaring di jok belakang mobil dan diikat," ungkap Ardana Ariasa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com