Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penutupan Akses Jalan dan Ironi Pesepeda di Yogyakarta

Kompas.com - 02/11/2017, 13:50 WIB
Markus Yuwono

Penulis

Anggota komunitas Pitpaganda, Jamaludin Latif mengatakan, ketidakadilan terhadap pengguna sepeda sudah lama terjadi di Yogyakarta. Meski pemerintah daerah menyediakan jalur khusus dan rambu tetapi kurang terjaga dengan baik.

Ia mencontohkan, pembangunan jalur sepeda ontel belum diberikan sepenuhnya, sebagian masih digunakan untuk jalur sepeda motor sampai parkir kendaraan.

"Sudah lama ketidakadilan bagi kami pengguna sepeda. Untuk yang Janti itu kan paling baru," ucapnya.

(Baca juga : Palang Pintu di Bawah Jembatan Layang Janti Yogyakarta Ditutup, Ini Respons Sultan HB X)

Selama ini, para pesepeda memanfaatkan jalur alternatif agar lebih nyaman. Dia mengaku, penutupan jembatan Janti menyulitkan pengguna sepeda.

Bagi pesepeda muda, naik ke jembatan layang tidak masalah. Namun bagi pengendara usia tua ini pasti merepotkan. Apalagi tidak semua sepeda memiliki rem yang baik, sehingga berbahaya.

"Menurut saya yang paling berbahaya itu turunnya. Bagi yang muda sepedanya dalam kondisi baik tentunya tidak masalah, tetapi untuk yang tua tentu berbahaya," ucapnya.

Jamal berharap, pemerintah daerah menjaga jalur sepeda yang sudah dibangun sehingga ruang pesepeda tetap terjaga.

"Jika mereka ingin berpihak kepada pesepeda, saya pikir harus diubahlah. Artinya jalur sepeda dipastikan. Jalur sepeda harus dijaga karena nantinya akan saling konflik antara pesepeda dan tukang parkir yang menggunakan misalnya. Jangan sampai hanya membangun tetapi juga harus menjaga," pungkasnya. 

Kompas TV Aksi nekat dilakukan sejumlah pengendara sepeda motor di Jembatan Layang Letjen Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis (11/5).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com