Padahal, Dwi mengatakan, kawasan di sepanjang jalan itu merupakan satu ke satuan meski tahun pengembangannya berbeda.
"Yang konservasi mutlak diarahkan ke Boulevard saja. Sehingga, bangunan kuno dari gereja ke perempatan Jalan Bandung tersisa beberapa saja," katanya.
Dwi mengatakan, ada sekitar 90-an rumah kuno di kawasan Jalan Ijen. Sebanyak 40 persen di antaranya sudah berganti menjadi bangunan baru.
Ada berbagai modus yang kerap digunakan sejumlah pihak untuk menghilangkan bangunan warisan itu. Salah satunya dengan menggerogoti bangunan sedikit demi sedikit sampai menemukan alasan bahwa bangunan itu sudah tidak layak dan harus dibongkar.
Setelah itu, lahan bekas pembongkaran itu dibiarkan kosong untuk menghindari protes warga. Lalu kemudian, di lahan bekas bangunan heritage itu dibangun bangunan baru.
"Salah satu modus untuk menghilangkan bangunan heritage seperti itu," katanya.
Karenanya, ia berharap pemerintah setempat lebih fokus menjaga kelestarian banguan heritage yang ada di Kota Malang. Terutama di kawasan Ijen yang darurat pembongkaran. Sebab jika satu bangunan sukses dibongkar, lainnya akan segera menyusul.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.