Dalam 2 Bulan, Delapan Orang Tewas Gantung Diri di Kebumen

KEBUMEN, KOMPAS.com - Kasus gantung diri di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, akhir-akhir ini melonjak tinggi. Menurut data Polres Kebumen sejak Agustus hingga September 2017, tercatat delapan warga di Kebumen nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Kasubag Humas Polres Kebumen, AKP Willy Bidiyanto mengatakan, pada Agustus lalu, ada lima orang gantung diri. Seorang warga Kecamatan Klirong pada 6 Agustus, seorang warga Puring pada 11 Agustus, seorang warga Kecamatan Rowokele pada 16 Agustus, seorang warga Kecamatan Buayan pada 22 Agustus, dan seorang warga Kecamatan Kutowinangun pada 30 Agustus.

Kemudian pada September, lanjut Willy, tiga orang tewas gantung diri pada tanggal 5, 15, dan 25, yang merupakan warga Kecamatan Sempor, Karanggayam dan Karanganyar.

“Dari delapan korban yang nekat melakukan aksi tersebut mayoritas dilatarbelakangi karena depresi berat, baik akibat penyakit menahun yang tidak kunjung sembuh maupun gangguan jiwa,” katanya.

(baca: Sebelum Gantung Diri, Mahasiswi Ini Sempat SMS Ingin Mati ke Temannya)

Kapolres Kebumen AKBP Titi Hastuti mengimbau masyarakat untuk lebih bijak menghadapi masalah dan tidak bunuh diri.

“Kita harus sadar bahwa bunuh diri merupakan perbutan yang keji dan tidak dibenarkan oleh agama. Semua masalah pasti ada solusi, cobalah berkonsultasi kepada kerabat, tetangga, atau petugas,” katanya.

Berikut daftar layanan konseling yang bisa dihubungi untuk konseling dan pencegahan bunuh diri: Gerakan "Into The Light" Facebook: IntoTheLightID, Twitter: @IntoTheLightID, email: intothelight.email@gmail.com,  atau ke laman intothelightid.wordpress.com.