Sebelum Gantung Diri, Mahasiswi Ini Sempat SMS Ingin Mati ke Temannya

KUPANG, KOMPAS.com - Videlia Fatima (21) mahasiswi semester tujuh di salah satu universitas swasta di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditemukan tewas gantung diri. 

Kepala Kepolisian Sektor Oebobo Ajun Komisaris Polisi Fajar Virgantara Sjarifuddin mengatakan, sebelum gantung diri di dalam kamar kios usahanya, Videlia sempat mengirim pesan singkat (SMS) kepada temannya bahwa ingin segera mengakhiri hidupnya.

"Dari hasil pengecekan handphone milik Videlia, pada hari Kamis (21/9/2017) sekitar pukul 22.00 Wita, Videlia sempat menelepon dan mengirimkan SMS kepada temannya Esti Dima dan mengucapkan terima kasih sudah berteman dengannya dan mengatakan ingin mati," bebernya.

Selain itu, menurut informasi dari beberapa teman-temannya, Videlia jarang masuk ke kampus. Hal tersebut tidak diketahui oleh ibunya. Sang ibu baru mengetahui Videlia tidak masuk kampus setelah diberitahu teman-temannya.

(Baca juga: Seorang Mahasiswi Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Kiosnya)

"Penyebab Videlia gantung diri sementara belum diketahui, namun diduga persoalan keluarga. Yang mana sebelumnya ibunya marah kepada Videlia karena tidak pernah masuk kampus," paparnya.

Sebelumnya diberitakan, Videlia ditemukan tewas di kamar kiosnya yang berada di Kelurahan Fatululi, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Jum'at (22/9/2017) sekitar pukul 07.00 Wita.

"Mahasiswi ini (Videlia) gantung diri dengan menggunakan seutas tali nilon," ungkapnya.

Menurut Fajar, jenazah Videlia ditemukan pertama kali oleh ibunya saat hendak mengecek keberadaan Videlia di kios tempat jualannya.

"Dia (Videlia) menyewa kios itu untuk jualan. Saat ibu bersama seorang adiknya hendak mengunjunginya mereka malah menemukan dia telah tewas tergantung," bebernya.

Saat ini pihaknya masih menyelidiki penyebab Videlia gantung diri. Namun diduga kuat penyebabnya adalah masalah keluarga. Saat ini jenazah Videlia, telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly untuk dilakukan pemeriksaan medis.