Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendrar: Saya Pasti Di-bully karena "Flyover" Jatingaleh Tak Kunjung Tuntas

Kompas.com - 01/08/2017, 21:52 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengakui pihaknya saat ini mendapat bullying lantaran proyek penanganan kemacetan di wilayah Jatingaleh tak kunjung tuntas.

Pembangunan dua jembatan layang itu untuk mengatasi kemacetan molor dari jadwal yang ditentukan.

Baca juga: BKT Dinormalisasi, Wali Kota Semarang Minta Warga Pindah

Proyek dua flyover di Jatingaleh dalam kontrak harus dituntaskan pada 31 Juli 2017. Namun hingga bulan Agustus, flyover masih terus dikerjakan.

"Iya, Pak Hendi pasti di-bully, di-sms terus. Tapi, saya tetap monitor agar itu selesai meski itu proyek pusat," kata Hendrar ketika diminta tanggapannya, Selasa (1/8/2017).

Pembangunan dua flyover di kawasan Jatingaleh itu saat ini tengah menjadi sumber kemacetan baru di wilayah Semarang bagian atas. Kendaraan dari arah Solo menuju wilayah tengah kota kerap terhadang macet panjang.

Hendrar mengatakan, kontraktor saat ini telah meminta dispensasi perpanjangan pekerjaan. Pihak kontraktor pun meminta waktu tambahan hingga dua bulan.

Pihaknya pun akan legawa jika masyarakat Semarang memprotes soal kemacetan di wilayah itu. Namun dia menegaskan bahwa pihaknya tidak tinggal diam untuk ikut mengatasi kemacetan.

"Kita tahu kondisi lapangan belum selesai. Menurut dinas PU, kami koordinasi dengan Satker pusat, proyek diperpanjang 2 bulan," katanya.

"Kalau secara administrasi pasti ada denda. Kalau proyek tidak jadi, ini jalan macet terus," tambahnya.

Baca juga: Sidak, Wali Kota Semarang Tegur Petugas Kecamatan

Meski belum tuntas, salah satu flyover itu sempat "dipaksa" siap untuk digunakan saat arus mudik tahun ini.

Pembukaan dan penggunaan flyover itu ternyata membantu memperlancar arus di kawasan Gombel Semarang.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang, Khadik mengatakan, sebelum lebaran, flyover Jatingaleh yang digunakan saat Lebaran sangat membantu kelancaran lalu lintas. Flyover kala itu dibuka H+10 dan H+11.

Kompas TV Dengan senjata laras panjang, polisi memperketat penjagaan markas Polres Semarang, Jawa Tengah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com