Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/07/2017, 15:12 WIB
Irwan Nugraha

Penulis

PURWAKARTA, KOMPAS.com - Seluruh siswa di sekolah dasar dan menengah pertama di Kabupaten Purwakarta, diwajibkan berjalan kaki sekitar satu kilometer atau memasuki zona menuju ke sekolahnya.

Jika para siswa diantar oleh orangtuanya memakai kendaraan bermotor harus menurunkan anaknya di spot tertentu untuk selanjutnya berjalan kaki menuju sekolahnya.

"Selama ini sudah mulai hilang budaya berjalan kaki, para siswa SD dan SMP akan diwajibkan untuk berjalan kaki sekitar satu kilometer menuju sekolahnya," ucap Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, Senin (18/7/2017).

Dedi menyadari langkahnya ini pasti akan menimbulkan pro kontra dari para orang tua nantinya. Namun, budaya berjalan kaki ini sebetulnya membuat anak menjadi sehat. Aturan ini pun akan dilakukan di sekolah kawasan perkotaan yang tak menganggu akses jalan umum dan lalu lintas.

Baca juga: Warga di Kampung Terpencil Purwakarta Kini Bisa Panggil Dokter via Online

"Gagasan ini akan diterapkan besok, besok pagi kita lihat penerapannya secara langsung. Jadi para orang tua boleh mengantarkan anaknya pakai mobil dan motor tapi dalam jarak sekitar satu kilometer ke sekolah diturunkan untuk berjalan kaki," ujarnya.

Siswa wajib berjalan kaki ini akan diujicobakan di beberapa sekolah SMP kawasan perkotaan, mulai dari pelajar di SMPN 1, SMPN 3, SMPN 6, SMPN 7, SMPN 8, SMPN 9, dan SMPN 10. Program ini pun sebagai bentuk penyetaraan siswa sekolah yang sama-sama bisa mendapatkan pendidikan tanpa harus dibeda-bedakan oleh status ekonomi.

"Jadi para siswa pun semangat dan tak akan merasa minder dengan status ekonomi di sekolah. Semua memiliki hak sama untuk mendapatkan pendidikan di sekolahnya," kata dia.

Dedi berharap dengan kebijakan tersebut kemacetan dan kesemrawutan kendaraan orang tua siswa di depan gerbang sekolah tidak terjadi lagi seperti selama ini. Namun, bagi siswa yang menggunakan sepeda dari rumahnya ke sekolah masih bisa dan justru sama menyehatkan dengan berjalan kaki.

"Kalau yang di desa tak usah ada aturan ini karena memang siswa kebanyakan berjalan kaki dan sudah diberlakukan berbasis kecamatan. Kalau orangtua ada yang ngomel dan protes harus diingat bahwa sekolah itu adalah pendidikan," ujarnya.

Baca juga: Pelajar Purwakarta Boleh Bawa Bantal dan Tidur Siang di Kelas

Kompas TV Indonesia Akan Punya Hotel Gantung Tertinggi di Dunia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Regional
Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Regional
DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

Regional
GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

Regional
Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Regional
Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Regional
Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Regional
Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Regional
Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Regional
Lantik 5 Pj Bupati dan Walkot, Gubernur Sulut Minta Mereka Jaga Integritas dan Tak Lupa Diri

Lantik 5 Pj Bupati dan Walkot, Gubernur Sulut Minta Mereka Jaga Integritas dan Tak Lupa Diri

Regional
Ikuti Verifikasi KKS, Bupati Kediri Paparkan Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Ikuti Verifikasi KKS, Bupati Kediri Paparkan Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Regional
Kediri Dholo KOM Challenge 2023 Diikuti Peserta Mancanegara, Mas Dhito Dukung agar Jadi Event Tahunan

Kediri Dholo KOM Challenge 2023 Diikuti Peserta Mancanegara, Mas Dhito Dukung agar Jadi Event Tahunan

Regional
Bersama Membangun Pulau Rempang

Bersama Membangun Pulau Rempang

Regional
Pemkot Medan Jalankan Pembangunan Infrastrukur, Bobby: Insya Allah Hasilnya Bermanfaat bagi Masyarakat

Pemkot Medan Jalankan Pembangunan Infrastrukur, Bobby: Insya Allah Hasilnya Bermanfaat bagi Masyarakat

Regional
Memahami Kereta Cepat Whoosh Lewat Tahu Bandung

Memahami Kereta Cepat Whoosh Lewat Tahu Bandung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com