Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Sumsel, Kombes Pol Prasetijo Utomo, mengatakan, berdasarkan laporan dari anggotanya di lapangan, Martinus diketahui kerap berpindah-pindah tempat untuk mengelabui polisi.
Dari hasil pemeriksaan sementara diketahui bahwa Asworo telah merencanakan perampokan dan pembunuhan terhadap calon istrinya itu.
(Baca juga: Calon Pengantin Dibunuh Kekasihnya di Dalam Mobil Carteran)
Kasubdit III Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Ditreskrimum Polda Sumsel, AKBP Erlintang Jaya mengatakan, pelaku menjemput korban di tempat kos di Kota Prabumulih untuk berangkat bersama ke Yogyakarta.
(Baca juga: Keluarga Chatarina: Semoga Pelakunya Dapat Hukuman Selama-lamanya)
Di antara perjalanan dari Prabumulih ke Palembang, tepatnya di Jalan Kebun Sayur menuju Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, korban dibunuh di dalam mobil sewaan, Minggu (7/5/2017) sekitar pukul 05.00 WIB.
"Tersangka membunuh korban di dalam mobil Innova yang dicarter," ungkapnya.
"Kemudian setelah korban meninggal dunia, tersangka mengambil barang-barang milik korban berupa HP, uang dan lain-lain. Setelah itu, korban dibuang tersangka di semak-semak di Kelurahan Soak Simpur, Kecamatan Sukarami Palembang," tambah Erlintang.
(Kabar terbaru: Ini Motif Sang Kekasih Membunuh Calon Pengantinnya)
Rilis kasus ini seharusnya dijadwalkan, Selasa (13/6/2017). Namun, kemudian ditunda. Rencananya pada hari ini, polisi akan merilis hasil pemeriksaan terhadap Asworo di Mapolda Sumsel.
Penangkapan Asworo sedikit membawa lega bagi keluarga Wiwid. Alfian mengatakan, keluarga berharap pelaku dapat diproses hukum atas perbuatannya.
"Diproses hukum dan semoga mendapat hukuman selama-lamanya sebab telah menghilangkan nyawa," tutur Alfian. (Wijaya Kusuma/Berry Subhan Putera/Sriwijaya Post/Caroline Damanik)
Berita-berita selengkapnya di TOPIK: Calon Pengantin Dibunuh Kekasihnya