Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon Pengantin Ditemukan Tewas Setelah Pamit untuk Foto Pre-Wedding

Kompas.com - 20/05/2017, 09:37 WIB
Kontributor Palembang, Berry Subhan Putra

Penulis

PALEMBANG, KOMPAS.com - Chatarina Wiedyawati (30), warga jalan Gereja Atas, Talang Jawa, Kelurahan Tanjung Enim, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, ditemukan tak bernyawa di Jalan Sungai Sedapat RT 41/8 Kecamatan Sukarami, Palembang, 11 Mei lalu.

Wiwid, demikian dia akrab disapa, ditemukan tewas setelah berpamitan berangkat untuk mengikuti sesi foto pre-wedding di Yogyakarta pada tanggal 8 Mei 2017.

Bersamaan dengan hilangnya Wiwid, calon suaminya, Martinus Asworo (34), juga menghilang bak ditelan bumi. Tak ada respons dari Asmoro ketika dihubungi pihak keluarga Wiwit.

Saat ditemukan, jenazah Wiwid langsung dibawa ke RS Bhayangkara. Setelah otopsi, keluarga langsung membawanya ke Yogyakarta pada 17 Mei dan jasadnya sudah dimakamkan pada 18 Mei.

Polisi saat ini tengah mencari keberadaan Asworo yang diketahui pergi bersama korban usai pamit dengan sang ayah, Paulus Slamet (59).

(Baca juga: Nyeri di Dada, Calon Pengantin Meninggal 2 Jam Sebelum Akad Nikah)

Selain mengamankan mobil Innova yang dipakai Wiwid dan Asworo, polisi juga menemukan tas di tempat kejadian perkara (TKP).

Kapolresta kota Palembang, AKBP Wahyu Bintoro mengungkapkan, pihaknya masih menelusuri kasus hingga mendalam. Polisi belum memutuskan adanya dugaan pembunuhan calon pengantin itu.

“Sedang proses penyelidikan. Tim terus bergerak karena lagi minta keterangan saksi dan melihat barang bukti,” katanya, Jumat (20/5/2017) malam.

Dari hasil otopsi, ditemukan luka di bagian wajah dan sekujur tubuh korban.

“Ya belum bisa kami pastikan pelakunya. Masih dalam tahap penyelidikan,” tutupnya.

Sementara itu, seperti dikutip dari Sumsel.tribunnews.com, ayah Chatarina mengatakan, ponsel milik Wiwid dan Asworo tidak aktif lagi ketika dihubungi.

“Saya yakin dia anak saya. Semuanya sudah dites. Setelah itu, kami langsung bawa dia ke Rumah Sakit Charitas,” tutur Paulus.

Keluarga juga akhirnya mengetahui bahwa keduanya tidak jadi berangkat menuju Yogyakarta di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II.

“Tidak ada penerbangan atas nama mereka,” ungkapnya.

 

 

Kompas TV Meskipun dilanda banjir, pasangan sejoli ini tetap melangsungkan pernikahannya di Kantor Urusan Agama (KUA). Mereka diantar petugas PPSU dengan menggunakan perahu karet untuk melakukan "ijab kabul".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com