Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengembalikan Jarik sebagai Alat yang Nyaman Menggendong Bayi

Kompas.com - 07/05/2017, 16:47 WIB
Putra Prima Perdana

Penulis

 

Teknik menggendong

Menurut Afifah, modifikasi teknik menggendong bayi dengan kain jarik kerap kali mendapat pertentangan dari orangtua yang berpegang teguh pada prinsip tradisional. Prinsip ini menyebutkan bahwa menggendong bayi dengan kain jarik harus dilakukan dengan cara dipelintir bagian belakangnya agar kuat. Padahal, justru pelintiran itu yang kerap membuat penggendong tidak nyaman. 

Selain itu, dengan teknik standar internasional, posisi kaki dan pantat bayi akan membentuk huruf M atau disebut M shape. Jika bentuk posisi kaki bayi mengangkang ini banyak ditentang oleh orangtua zaman dulu, justru posisi ini terbukti baik untuk pertumbuhan kaki bayi. 

"Kalau M shape nanti kaki bayi pertumbuhannya sempurna, karena bayi sebenarnya memang mengangkang seperti katak, maka kurang bagus bayi jika dibedong," ucapnya. 

Sebenarnya, banyak teknik menggendong bayi menggunakan kain yang bisa diaplikasikan agar anak aman dan nyaman, ibu pun tidak tersiksa. Namun Indonesian Babywears sengaja mempopulerkan penggunakan kain jarik. Pasalnya, kain jarik adalah identitas ibu dan anak asli Indonesia

"Rata-rata di rumah pasti semua punya jarik. Walapun pakai gendongan modern, orangtua muda pasti punya jarik. Pakai teknik gendong lama yang dipelintir-pelintir sebenarnya enggak apa-apa, hanya saja mengorbankan satu dari tiga definisi menggendong karena ibu bisa sampai pegal-pegal. Maka perlu tahu teknik gendong yang baik," ucapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com