Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Pakai Biogas Ini, Nasi Ketupat Matang Sempurna, Nasi Biasa 20 Menit”

Kompas.com - 06/05/2017, 11:46 WIB
Dani Julius Zebua

Penulis

Asnawi Hatta, Ketua Kelompok Peternak Sapi Teluk Pamedas, menceritakan, awalnya warga merasa menjadi penonton saja di tengah kesibukan perusahaan itu  di sekitar desa mereka. Perusahaan kontraktor begitu banyak, alat berat dan alat kerja berseliweran di jalanan desa.

Warga yang hanya memiliki kemampuan berladang dan bertani, atau tidak memiliki keterampilan lebih, merasa tertinggal. 

Mereka pun melihat ada lahan kosong penuh semak belukar di samping terminal Tepi yang kemungkinan bisa dimanfaatkan untuk menggembalakan dan ternak sapi.

TEPI mengabulkan permintaan warga dan memberi bantuan 6 ekor sapi jenis sapi Boyolali di tahun 2011.

Asnawi mengatakan, kelompoknya memutuskan memanfaatkan sapi itu untuk dikembangbiakkan. Pengadaan sapi menjadi awal mula proyek biogas tersebut.

Kini, semak berubah jadi padang rumput yang lapang dan rapi. Dan setelah beberapa tahun, jumlah sapi bertambah seiring bantuan bergulir pemerintah 12 ekor sapi di 2012. Sapi bertambah hingga lebih dari 100 ekor dan sudah beranak enam kali. Semua terbagi di kelompok-kelompok tani Teluk Pamedas, di mana 1 kelompok paling banyak memelihara 15 ekor sapi.

Kelompok tani kemudian ingin memanfaatkan kotoran sapi yang berlimbah itu bukan hanya sebagai pupuk. Pada 2014, mereka pun membangun proyek percontohan memanfaatkan kotoran sapi  untuk biogas.

“Kita berharap tidak berhenti di sini. Setelah Total habis kontrak, ganti Pertamina, harapannya bisa terus bekerja sama,” kata Asnawi.

Sementara itu, Hidayatullah, Kepala Layanan CSR TEPI untuk Lingkungan, Infratruktur, dan Filantropi, mengatakan pengadaan sapi hingga pembuatan intalasi biogas ini bagian dari program ekonomi dan infrastruktur Tepi.

Dalam program itu terdapat pelatihan dan pembinaan kontraktor lokal, pembentukan dan pendampingan UKM, peningkatan kapasitas kelompok tani, perbaikan rumah Ibadah, drainase, akses transportasi darat, dan kewirausahaan. 

Usaha pengembangbiakan sapi dan pemanfaatan kotoran sapi menjadi biogas merupakan salah satu dari kegiatan di bidang ekonomi ini. “Tepi membina 29 kelompok tani, 17 kelompok ternak, 13 kelompok pekebun karet, yang telah menerima program pembinaan,” kata Hidayatullah.

Baca juga: Ampas Tahu Disulap Jadi Nata de Soya hingga Pupuk Cair dan Biogas

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com