Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Populer Nusantara, Kisah Fidelis hingga Bocah yang Setiap Batuk Tulangnya Patah

Kompas.com - 07/04/2017, 06:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kisah perjuangan Fidelis Arie Siderwarto mengobati istrinya dengan ganja masih mengharu biru pada pembaca Kompas.com.  Yeni Riawati, sang istri akhirnya meninggal setelah 32 hari Fidelis ditangkap BNN Kabupaten Sanggau.

Bagaimana perjuangan Fidelis berusaha mendapatkan izin agar ganja bisa dipakai untuk merawat sang istri hingga akhirnya ditangkap menjadi berita yang terpopuler di Nusantara pada Rabu (6/4/2017).

Sementara itu, berita mengenai Muhammad Fahri Asidiq (11), yang mengidap penyakit osteogenesis imperfecta sehingga tulang bocah itu mendadak menjadi rapuh dan tidak kuat lagi menopang berat tubuhnya sendiri, juga menjadi salah satu berita populer di Nusantara.

Berikut 5 Berita Terpopuler di Nusantara

1. Perjuangan Fidelis

Terpisahnya antara Yeni dengan sang suami secara otomatis menyebabkan pola perawatan yang dilakukan suaminya selama beberapa bulan terakhir dengan menggunakan ekstrak ganja itu pun terputus. Perubahan terhadap fisik Yeni pun mulai terlihat pada hari ketiga. Kondisinya berangsur-angsur menurun hingga ajal menjemput.

Baca selengkapnya: Akhir Perjuangan Fidelis Merawat Sang Istri dengan Ganja (Bagian 3)

Baca juga: Akhir Perjuangan Fidelis Merawat Sang Istri dengan Ganja (Bagian 4)

 

2. Kisah Bocah Bertulang Rapuh

Sejak usia 4 tahun, tulang Fahri mendadak menjadi rapuh akibat mengidap penyakit osteogenesis imperfecta hingga tidak kuat lagi menopang berat tubuhnya sendiri. Penyakit ini yang membuat Fahri tidak mampu berjalan seperti anak normal pada umumnya.

Selain itu, tulang-tulangnya juga mudah patah. Sudah tidak terhitung jumlah tulang Fahri yang patah baik disengaja atau tidak.

Baca selengkapnya: Setiap Batuk, Tulangnya Patah, Bocah Ini Mengaku Ingin Mati Saja

 

3. Menteri Susi Menolong Nelayan yang Kena Tumor

Seluruh biaya pengobatan dari anak nelayan tersebut termasuk biaya transportasi ke Jakarta sepenuhnya ditanggung oleh Menteri Susi.

"Jarang ada pejabat negara seperti Menteri Susi. Karena itu, sebagai wakil rakyat, saya sangat mengapresiasi Menteri Susi yang membatu nelayan dengan tulus," kata anggota DPRD Kendari, Nursalam.

Baca Selengkapnya: Jarang Ada Pejabat Negara seperti Menteri Susi...

Baca juga: Kala Menteri Susi Memboyong Nelayan Penderita Tumor Tulang ke Jakarta

 

4.Kecelakaan di Puncak

Kecelakaan tersebut melibatkan mobil Toyota Avanza H 8677 ZR, bus pariwisata Blue Star B 7099 NG, sepeda motor Honda Beat B 6155 GVW, dan sepeda motor Yamaha Vega R F 2118 KA.

Akibat kejadian tersebut, pengemudi Avanza bernama Ade Junaedi (45) tewas dan tiga orang mengalami luka-luka.

Baca selengkapnya: Kronologi Kecelakaan di Puncak yang Menewaskan Pengemudi Avanza

Baca juga: Tabrakan Avanza dengan Bus di Puncak, Satu Orang Tewas

 

5. Konflik Keraton Solo

Konflik bermula dari pembongkaran paksa sekat pembatas di area dalam keraton yang menghubungkan Sasana Narendra dan Langen Katong oleh Tim Lima, Minggu (2/4/2017) lalu.

Hal itu berimbas pada penutupan akses wisata keraton. Penutupan telah berlangsung selama dua hari sejak Selasa (4/4/2017) hingga Rabu (5/4/1017).

Baca selengkapnya: Keluarga Keraton Solo Kembali Berseteru

Baca juga: Museum Tutup akibat Konflik Keluarga Keraton Solo, Wisatawan Kecewa

 

Berita populer Nusantara lainnya:

WC-135, Si Pengendus Bencana Nuklir yang Sempat Mampir di Aceh

Tersangka Aborsi, Sepasang Kekasih Menikah di Mushala Polsek Tasik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com