Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Perjuangan Fidelis Merawat Sang Istri dengan Ganja (Bagian 4)

Kompas.com - 06/04/2017, 11:00 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

SANGGAU, KOMPAS.com - Upaya Fidelis Arie Sudewarto merawat istrinya, Yeni Riawati yang menderita penyakit langka syringomyelia dengan ekstrak ganja (cannabis sativa) berakhir ketika dia ditahan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sanggau pada 19 Februari 2017.

Fidelis, seorang pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sanggau ini menanam ganja untuk mengobati istrinya yang didiagnosa menderita syringomyelia, tumbuhnya kista berisi cairan atau syrinx di dalam sumsum tulang belakang.

(Baca kisah awalnya: Akhir Perjuangan Fidelis Merawat Sang Istri dengan Ganja (Bagian 1) 

Sejak didiagnosa menderita syringomyelia pada Januari 2016, Yeni dirawat sendiri di rumah oleh Fidelis.

Setiap hari Fidelis mendatangkan perawat ke rumahnya untuk membantunya merawat sang istri dengan panduan perawatan penderita penyakit syringomyelia, baik dari internet maupun literatur tentang ganja. Semua dipelajari Fidelis secara otodidak.

(Baca juga: Akhir Perjuangan Fidelis Merawat Sang Istri dengan Ganja (Bagian 2)

Terpisahnya antara Yeni dengan sang suami secara otomatis menyebabkan pola perawatan yang dilakukan suaminya selama beberapa bulan terakhir dengan menggunakan ekstrak ganja itu pun terputus. Perubahan terhadap fisik Yeni pun mulai terlihat pada hari ketiga. Kondisinya berangsur-angsur menurun hingga ajal menjemput.

(Baca juga: Akhir Perjuangan Fidelis Merawat Sang Istri dengan Ganja (Bagian 3)

 

Fidelis menyadari cara perawatan terakhir yang digunakannya ini penuh risiko. Fidelis sadar dan paham dengan risiko terburuk yang akan dihadapinya karena menanam ganja yang digunakan untuk pengobatan istrinya tersebut. Melanggar hukum yang berlaku di Indonesia.

Seminggu setelah Fidelis ditahan BNN Sanggau, pihak keluarga kemudian menyerahkan sepenuhnya pendamping proses hukum kepada Marcelina Lin, Theo Kristoporus Kamayo dan Rencana Suryadi.

Ketiga tim kuasa hukum ini tergabung dalam Firma Hukum Ranik, Marcelina dan Rekan yang berkantor di Pontianak. Secara runut, tim kuasa hukum menceritakan sekelumit kasus yang mendera kliennya tersebut.

Theo Kristoporus, dalam wawancara dengan Kompas.com mengungkapkan, sebelum Fidelis ditahan oleh BNN, dia sempat berkonsultasi dengan kepala dinas di tempatnya bertugas sebagai pegawai negeri sipil.

Dokumentasi Keluarga Yeni Riawati, istri dari Fidelis Arie Sudewarto, semasa hidupnya.
Dalam konsultasi tersebut, atasan Fidelis tersebut menyarankan agar dia mengurus segala perizinan untuk pengobatan istrinya itu ke Jakarta.

"Kepala dinasnya prihatin dan menyarankan Fidelis untuk mengurus perizinan supaya apa yang dia lakukan itu tidak bertentangan dengan hukum, apakah ke Jakarta bertemu dengan menteri kesehatan, atau siapa saja yang bisa dihubungi untuk mengurus izin tersebut," ungkap Theo saat ditemui di kantornya, Rabu (5/4/2017).

Bahkan atasan Fidelis, lanjutnya, mengaku bersedia membantu biaya dengan menggalang dana untuk berangkat ke Jakarta untuk mengurus perizinan. Namun, karena pertimbangan tidak ada yang merawat istrinya ketika dia berangkat, hal itu urung Fidelis.

"Selain istrinya tidak ada yang merawat dan anaknya juga masih kecil, jadi dia urungkan niat itu," kata Theo.

Mencari izin

Kemudian, pada tanggal 14 Februari 2017, kantor tempat Fidelis bertugas mengundang BNN untuk melakukan tes urine. Dalam kesempatan tersebut, dia sempat bertanya dan berkonsultasi dengan petugas yang melaksanakan tes urine.

"Jadi Fidelis ada melapor kalau dia menanam ganja dan menjelaskan jika ganja itu digunakan untuk mengobati istrinya," ujar Theo.

Usai melakukan tes urine, lanjut Theo, petugas BNN kemudian mendatangi rumahnya untuk mengecek dan sempat mengatakan bahwa menanam ganja untuk obat-obatan tidak masalah. Tak puas dengan jawaban tersebut, Fidelis disebutnya kembali berusaha menanyakan kembali, namun tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan.

"Hal tersebut dilakukan Fidelis karena dia khawatir dan secara sadar menanam ganja yang digunakan untuk mengobati penyakit istrinya," ujar Theo. Lanjutkan ke halaman dua

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com