Awak Kapal TB Charles Berganti Jalur Sebelum Penyanderaan di Filipina

Hal serupa juga diungkapkan oleh Rudi Kurniawan, juru mudi lain. Ia pernah bergabung dengan kapal berbendera Malaysia. Kini, tiga tahun di Rusianto Bersaudara.

Dengan pengalaman itu, Rudi mengaku sudah beberapa kali menyeberang ke Filipina. Karena itu, kata Rudi, jalur kapal lewat Pulau Jolo selalu aman. "Itu rute biasa," katanya.

Andi Wahyu, mualim 2, juga mengungkapkan hal serupa. Perjalanan melintasi rute konflik di Filipina pernah dirasakannya saat bergabung dengan kapal kargo berbendera Thailand. Saat itu ia masih jadi seorang kadet kapal.

Kini, Andi menjadi perwira kapal dengan pangkat mualim 2. Ia mengakui dirinyalah yang membuat rute perjalanan kapal kali ini. Namun, semuanya tergantung persetujuan nakhoda, termasuk akhirnya memilih lewat perairan Jolo.

"Tapi belum bisa saya sampaikan (rute kami ke mana saja) karena masih dalam penyelidikan," kata Andi.

Syahril dan kawan-kawan menceritakan semua ini sebelum beranjak pulang ke perusahaan mereka di Samarinda.

Banyak rencana dalam diri mereka setibanya di Samarinda. Syahril berencana ingin segera menyeberang ke Makassar menemui istri dan kedua anaknya. Rudi juga berkeinginan sama, segera bertemu istri dan anak.

Mereka menyadari bahwa pemeriksaan belum usai. Sesampai di Samarinda, mereka akan menjalani pemeriksaan lanjutan oleh manajemen Rusianto Bersaudara serta Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan Samarinda. Karena itu, mereka berharap bisa ketemu keluarga lebih dahulu sebelum melanjutkan pemeriksaan.