Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/05/2016, 09:43 WIB
|
EditorCaroline Damanik

MEDAN, KOMPAS.com — Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto mengatakan bahwa polisi masih menelusuri motif pembunuhan dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (FKIP UMSU) bernama Nur Ain Lubis (63) alias Bunda oleh mahasiswanya, Roymardo Sah Siregar (21), Senin (2/5/2016).

Menurut Mardiaz, ada informasi yang berkembang di tempat kejadian perkara (TKP) bahwa pelaku yang kini duduk di semester VI itu sudah merencanakan aksinya dan tidak sendirian.

"Masih kami dalami motif dan perkembangan kasus ini. Hasil sementara, pelaku kecewa dengan korban yang memberikan nilai tidak memuaskan. Namun, ada juga motif lain yang beredar di TKP, makanya kami belum bisa sampaikan motif pelaku sebenarnya hingga membunuh korban," kata Mardiaz, Selasa (3/5/2016).

Dia mengatakan, setelah kejadian, pelaku sempat babak belur dihajar mahasiswa yang geram dengan perbuatannya. Kini, pelaku tengah dirawat di RS Bhayangkara Medan.

"Pelaku saat ini berada di Mapolresta Medan dan akan menjalani pemeriksaan intensif," tutur Mardiaz.

(Baca juga: Kronologi Pembunuhan Dosen oleh Mahasiswa karena Masalah Nilai)

Sementara itu, jenazah korban sudah dibawa ke rumah duka di Jalan Desa Lama Nomor 54, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, tepat di belakang KCP Bank Sumut, Sumatera Utara. Rencananya, jasad ibu enam anak ini akan dikebumikan seusai shalat dzuhur.

Untuk menghormati berpulangnya korban dan sebagai wujud belasungkawa, UMSU meniadakan aktivitas kampus selama dua hari.

Sebelumnya diberitakan, seorang mahasiswa membunuh dosennya. Korban mengembuskan napas terakhir setelah mengalami luka parah di leher dan tangannya.

Peristiwa terjadi di kamar mandi Gedung B kampus yang berada di Jalan Mukhtar Basri, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan, itu.

Sebelumnya, korban dan pelaku terlibat perbincangan serius hingga berujung cekcok. Diduga, pelaku tersinggung dengan sikap korban lalu melukainya.

 

 

Kompas TV Kapolresta: Dosen UMSU Ditusuk 14 Kali
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Regional
Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Regional
Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Regional
Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Regional
Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Regional
Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Regional
Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Regional
Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Regional
Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Regional
Cerita 2 Petani Milenial yang Sukses Raup Omzet Fantastis dari Berjualan Sayur hingga Kopi

Cerita 2 Petani Milenial yang Sukses Raup Omzet Fantastis dari Berjualan Sayur hingga Kopi

Regional
Wisuda 4.095 Petani Milenial, Kang Emil Ingin Ada Tenaga Kerja di Sektor Pertanian Berkelanjutan

Wisuda 4.095 Petani Milenial, Kang Emil Ingin Ada Tenaga Kerja di Sektor Pertanian Berkelanjutan

Regional
Rasio Ketergantungan Penduduk di Kota Metro Capai 42,32 Persen, Siap Menuju Metro Emas 2037

Rasio Ketergantungan Penduduk di Kota Metro Capai 42,32 Persen, Siap Menuju Metro Emas 2037

Regional
Herman Deru Minta Semua Pihak Dukung Program Sosial dan Pemberdayaan bagi Lansia

Herman Deru Minta Semua Pihak Dukung Program Sosial dan Pemberdayaan bagi Lansia

Regional
Reformasi Birokrasi Jekek di Wonogiri Berhasil, Ketua Komisi III DPR: Sosok Berkelas

Reformasi Birokrasi Jekek di Wonogiri Berhasil, Ketua Komisi III DPR: Sosok Berkelas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com