Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penembakan Misterius, Trauma Tidak Hanya Sebatas Luka

Kompas.com - 29/04/2016, 20:03 WIB

Sementara itu, bagi korban penembakan, Maya Sulistiana (20), pegawai Toko Buku Jaya di Kota Magelang, penembakan tersebut jelas tidak terlupakan karena meninggalkan "tanda" berupa luka di tangan sebelah kanan yang terlihat setiap hari.

Meski demikian, ia tetap berupaya tenang dan menjalani aktivitas sehari-hari, berangkat kerja pagi, dan pulang pada malam hari, sekitar pukul 21.00.

"Saya tidak mungkin terus-terusan merasa takut karena jadwal kerja saya begitu," katanya.

Warga resah

Kompas.com/Ika Fitriana Polres Magelang Kota membuka Posko Pengungkapan Kasus Penembakan yang menggunakan Senapan Angin di mapolres setempat mulai Kamis (28/4/2016).

Ketakutan dan kecemasan juga merambat hingga ke sebagian besar warga Kota Magelang dan sekitarnya. Situasi di jalan-jalan yang menjadi lokasi penembakan dengan cepat berubah sepi pada malam hari dan tidak lagi ramai dilewati orang, baik yang mengendarai kendaraan maupun berjalan kaki.

Karena pelaku kejahatan di dua kota itu belum tertangkap, berkembang berbagai penafsiran. Wakil Wali Kota Yogyakarta Imam Priyono meminta polisi melihat ulang kasus-kasus serupa yang terjadi beberapa waktu lalu di Sleman dan tempat lain.

Akhir tahun lalu, masyarakat DIY juga merasakan kecemasan yang sama ketika ada sekelompok remaja melakukan klithih, yaitu sekelompok remaja berkeliling kota atau kabupaten dengan naik motor dan berbuat kriminal kepada pengendara motor lainnya. Ada dugaan klithih dipakai sebagai ajang inisiasi anggota geng baru.

Dosen Etika Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada, Achmad Charris Zubair, mengatakan, tidak menutup kemungkinan pelakunya anggota geng. "Bisa juga ritual untuk menjadi anggota geng baru," katanya.

Selama pelaku penembakan misterius dan penyayatan itu belum tertangkap, masyarakat masih terus menduga-duga apakah ini teror geng atau kejahatan lain yang lebih serius. (EGI/HRS/DRA/SIG)


Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 29 April 2016, di halaman 1 dengan judul "Trauma Tidak Hanya Sebatas Luka".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com