Sekitar 24.000 rumah di 15 kecamatan di Kabupaten Bandung terendam. Banjir juga menyebabkan dua orang tewas dan tiga orang hilang
Berdasarkan pemantauan Kompas, banjir juga menyebabkan arus lalu lintas dari arah Bandung menuju Kecamatan Bojongsoang, Baleendah, Ciparay, dan Majalaya, yang melintasi Sungai Citarum, terputus.
Begitu juga jalur lalu lintas dari arah Bandung melintasi Dayeuhkolot, Pameungpeuk, Katapang, dan Banjaran tak bisa dilewati karena kecamatan-kecamatan itu terendam hingga setinggi 3 meter.
Sementara itu, korban tewas, Risa (13), diduga tersengat aliran listrik saat banjir melanda Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot. Korban kedua adalah Ny Ela (40), warga Desa Sukasari, Kecamatan Pameungpeuk, akibat terseret arus Citarum.
Adapun tiga orang yang dinyatakan hilang adalah suami Ny Ela dan kedua anak perempuannya.
Saat banjir, keluarga itu berusaha menyelamatkan diri ke bangunan di tepi sungai, tetapi bangunan yang digunakan untuk mengungsi itu tiba-tiba roboh.
Saat ini, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung dan Badan SAR Nasional masih melakukan pencarian.
7.500 warga mengungsi
Sejumlah permukiman, jalan, dan lahan pertanian di beberapa tempat terendam sehingga menyengsarakan puluhan ribu warga, baik yang tinggal maupun yang kebetulan akan melewati kawasan itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.