Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah "Hilang", Tak Ada Relokasi, Mak Enih Tak Bisa Pulang

Kompas.com - 16/02/2016, 09:00 WIB

"Untuk ke bengkel tulang itu, kami menggotong Mak berikut ranjangnya," kata Wiwi.

Mak Een mengaku tak mengerti kenapa rumah mereka di tempat relokasi belum juga dibangun. Padahal, dia mengaku sudah menyerahkan uang Rp 2,5 juta untuk membayar pematangan lahan.

"Malah bayarnya paling duluan, tapi ternyata sampai sekarang lahannya belum bisa dibangun rumah," kata Mak Een.

Karena rumah dan lahan miliknya berada di lokasi genangan Bendungan Jatigede, Mak Een mengaku mendapat uang tunai pengganti rumah Rp 122 juta. Adapun anak-anaknya yang merupakan pecahan KK mendapat masing-masing Rp 29 juta.

"Tahun 1986, ketika saya mendapat ganti rugi, saya sempat membeli tanah di Cijelag, Ujungjaya. Tapi tanah itu kami jual lagi karena kami butuh uang dan ketika itu kelanjutan proyek Jatigede juga belum ada kepastian," kata Mak Een, yang ditinggal suaminya karena meninggal dunia tahun 1997.

Ingin pulang

Mak Een berharap, rumahnya di tempat relokasi bisa segera dibangun dan selesai.

"Mak hanya ingin segera pulang, tapi rumahnya belum ada," kata Mak Een.

Selain Mak Een dan keluarganya, ratusan warga yang sebelumnya tinggal di lokasi genangan juga masih terpaksa tinggal di rumah atau kamar kontrakan.

Mereka tak bisa kembali ke rumah semula karena sudah tergenang, sedangkan rumah impian mereka yang baru di tempat relokasi belum ada kepastian kapan akan terwujud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com