Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Wado Sumedang Terputus, Jalur Alternatif Dicari

Kompas.com - 16/02/2016, 08:46 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com – Terputusnya Jalan Raya Wado Sumedang akibat meluapnya Waduk Jatigede sudah diperkirakan sejak awal. Namun, tergenangnya jalur tersebut lebih cepat satu bulan dari yang diprediksi.

“Jalan Wado itu memang akan digenangi, menjadi bagian Waduk Jatigede. Nantinya, masyarakat bisa menggunakan jalan Lingkar Jatigede yang sudah direncananya sebelumnya,” ujar Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar di Gedung Sate Bandung, Senin (15/2/2016).

Namun karena lebih cepat dari yang diperkirakan dan jalan Lingkar Jatigede belum selesai, Pemprov Jabar dan pusat mengupayakan jalur alternatif agar aktivitas masyarakat tidak terganggu.

Dari informasi yang diperolehnya, jalur yang tergenangi masih bisa dilewati dengan fasilitas tertentu seperti perahu karet. Pihaknya pun kini terus mendata bantuan yang diperlukan masyarakat.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Prov Jabar Iwa Karniwa mengungkapkan, dalam waktu dekat pihaknya bersama pusat akan memantau ke lapangan. Saat ini, sebagian air yang menggenang sudah berhasil dibuang. Namun, ini belum optimal karena adanya pendangkalan pada beberapa saluran inti yang kewenangannya berada di pusat.

"Sehingga harus dilakukan pengerukan terlebih dahulu terhadap jaringan primer dan sekunder. Sedangkan (jaringan) tertiernya dari kabupaten maupun kewenangan PSDA (pemprov), kita sudah siap," katanya.

Selain itu, pintu-pintu air di kawasan ini pun banyak yang tertutup akibat tumpukan sampah. "Karenanya, pemerintah akan bergotong royong dengan masyarakat, sehingga sumbatan air ke sawah bisa langsung," imbuhnya.

Mengenai pembangunan Jalan Lingkar Jatigede, pihaknya bersama BPN dan Bupati Sumedang berkomitmen melakukan percepatan pembebasan lahan. Luasnya sendiri masih dilakukan pendataan. "Data untuk pembebasan lahan dari pemerintah pusat," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com