Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebahagiaan Mbah Nartowiono, Tukang Cukur di Alun-alun Yogyakarta

Kompas.com - 27/01/2016, 06:30 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

"Tidak ada patokan harga. Berapa pun yang diberikan saya terima, mau seribu, dua ribu, lima ribu yang penting iklas pasti jadi berkah," tuturnya.

Langganan "bule"

Meski tidak pernah kursus dan hanya belajar dari pamannya, namun keahlian Mbah Nartowiono dalam mencukur rambut tidak bisa dipandang sebelah mata.

Dengan alat seadanya, dia mampu mencukur rambut sesuai keinginan pelanggannya.

"Saya menyesuaikan permintaan. Minta cukur model apa bisa pokoknya," kata Mbah Nartowiono sambil tertawa.

Dia menuturkan, selama ini kebanyakan memang para pelanggannya adalah tukang becak, tukang ojek dan tukang sapu. Namun, tak jarang wisatawan asing mempercayakan rambutnya dicukur oleh Mbah Nartowiono. Bahkan, ada yang menjadi pelanggan tetapnya.

Menurut dia, lapak tenda biru di pinggir jalan dengan kaca diikat di pagar menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan asing. Mereka seakan merasakan suasana cukur rambut yang berbeda dengan di kota asalnya.

"Yang bule dari Kanada itu kalau datang ke Yogya, cukurnya di sini. Ya enggak tahu kok seneng. Katanya suasananya unik, beda," ucapnya.

Bahagia

Nartowiono mengaku akan terus menjalani profesinya sebagai tukang cukur. Sebab, pekerjaan mencukur rambut membuat hidupnya bahagia.

"Pekerjaan kalau sudah senang itu tidak akan capek, soal rejeki itu sudah ada yang ngatur. Pokoknya selama masih diberi kekuatan, saya akan terus mencukur rambut," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com