Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Jatim Tak Permasalahkan Madura Memisahkan Diri

Kompas.com - 08/11/2015, 14:41 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Soekarwo tidak mempermasalahkan jika Madura secara administratif memisahkan diri dari provinsi Jawa Timur, dan menjadi provinsi tersendiri.

Asalkan niat dan tujuannya untuk lebih menyejahterakan rakyat Madura.

"Pertama, niatnya harus bagus dulu, lebih menyejahterakan masyarakat Madura dan mempercepat pembangunan di Madura," katanya, usai menemui sejumlah tokoh dan ulama Madura di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (8/11/2015).

Soekarwo mengaku tidak dalam kapasitas mendukung atau tidak mendukung Madura menjadi provinsi tersendiri.

Tetapi, menurut dia, banyak syarat administrasi dan proses yang harus dilalui.  Di antaranya, minimal harus ada lima kabupaten dan kota, serta harus melalui kajian akademik, serta pembahasan di DPRD tingkat daerah di Madura dan diteruskan ke DPRD Provinsi Jatim.

"Pembentukan provinsi ini menyangkut Undang-undang negara, jadi bukan domain provinsi," ujarnya.

Sebelumnya, sekelompok tokoh masyarakat Madura yang mengatasnamakan Panitia Persiapan Pembentukan Provinsi Madura (P4M), berencana mendeklarasikan berdirinya Provinsi Madura. 

Deklarasi Provinsi Madura akan dilakukan berbarengan dengan peringatan Hari Pahlawan 10 November mendatang. 

Acara deklarasi Madura sebagai provinsi baru itu diklaim sudah mendapat dukungan dari empat bupati di Pulau Madura, yaitu Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.

Alasan menjadikan Madura sebagai provinsi antara lain, selama ini pemerintah dinilai menganaktirikan dan tidak pernah memperhatikan Madura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com