Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Delapan Penembakan dalam Dua Pekan, Pekerja Freeport Resah

Kompas.com - 18/12/2013, 07:57 WIB
Kontributor Kompas TV, Alfian Kartono

Penulis

TIMIKA, KOMPAS.com – Teror penembakan oleh kelompok bersenjata tidak dikenal di Jalan Tambang PT Freeport Indonesia (PT FI), penghubung Timika dengan Tembagapura, terus berlanjut. Kekhawatiran pun mencuat di kalangan pekerja PT FI. Pengejaran pelaku melibatkan Polri dan TNI.

"Kalau tak suka dengan perusahaan, jangan jadikan pekerja sebagai sasarn," kata Markus, misalnya, pekerja di mil 28, Selasa (17/12/2013). Dia meminta ketidaksukaan dengan perusahaan dibicarakan dengan pemilik perusahaan.

"Kalau tak puas (dengan pembicaraan) silakan bakar mobil atau fasilitasnya tapi tolong pekerja jangan diapa-apakan," ujar Markus. "Pekerja hanya mencari nafkah di sini."

Kekhawatiran serupa disampaikan pula oleh Johan, karyawan salah satu perusahaan kontraktor di kawasan tambang PT FI. Insiden penembakan yang kembali marak akhir-akhir ini mengingatkannya pada kejadian serupa pada 2009.

Saat itu, tutur Johan, banyak juga teman-temannya yang trauma karena bus karyawan ditembaki. Meski mengaku was-was, Markus dan Johan mewakili teman-temannya mengatakan tetap bekerja normal sebagaimana seharusnya karyawan perusahaan.

8 insiden penembakan

Dua pekan terakhir, ruas jalan tambang ini ditingkahi insiden penembakan dari hari ke hari. Sejak Minggu (15/12/2013) hingga Selasa (17/12/2013), tiga insiden penembakan kembali terjadi. Dua di antara insiden itu terjadi pada malam hari.

Penembakan pada Minggu, terjadi sekitar pukul 22.50 WIT. Dua mobil patroli pengamanan zona alfa antara mil 43 sampai mil 44 ditembaki orang tak dikenal.

Dua mobil itu sedang dalam perjalanan dari mil 50 ke mil 40. Mereka ditembaki di sekitar mil 44. Karena kondisi gelap, mereka memacu kendaraan dan baru berhenti di pos Mil 43.

Saat diperiksa, di mobil LWB bernomor lambung 01-4839 yang dikemudikan Boy Tambunan ditemukan bekas tembakan di kaca depan sisi kiri. Sementara di mobil LWB bernomor lambung 01-4779 yang dikemudikan Kristian terdapat luka tembak pada sisi kiri badan mobil tepat di ban.

Kaca belakang mobil Kristian juga pecah tertembak. Meski demikian tak ada korban jiwa dalam insiden Minggu malam itu.

Insiden serupa terulang Senin (16/12/2013), sekitar pukul 23.55 WIT. Mobil patroli dari arah mil 40 menuju mil 50 mendengar tembakan di sekitar mil 43-44. Kali ini tak satu pun mobil terkena tembakan.

Berlanjut, Selasa (17/12/2013), penembakan terjadi pada siang hari bolong, sekitar puul 14.00 WIT. Konvoi mobil trailer dari Kuala Kencana menuju Tembagapura, ditembaki kawanan bersenjata diantara Mil 43 -44.

Akibat penembakan ini, kaca samping di sisi sopir mobil trailer pecah tertembus peluru. Sopir trailer tak terluka karena mengenakan rompi antipeluru.

Aparat Brimob dan TNI yang berjaga di Pos Rute Pengamanan Umum (RPU) 10 dan 11, langsung mendatangi lokasi kejadian dan mengejar pelaku penembakan. Upaya pengejaran gagal karena pelaku sudah menghilang di antara rimbun pohon dan semak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com