"Kalau tak suka dengan perusahaan, jangan jadikan pekerja sebagai sasarn," kata Markus, misalnya, pekerja di mil 28, Selasa (17/12/2013). Dia meminta ketidaksukaan dengan perusahaan dibicarakan dengan pemilik perusahaan.
"Kalau tak puas (dengan pembicaraan) silakan bakar mobil atau fasilitasnya tapi tolong pekerja jangan diapa-apakan," ujar Markus. "Pekerja hanya mencari nafkah di sini."
Kekhawatiran serupa disampaikan pula oleh Johan, karyawan salah satu perusahaan kontraktor di kawasan tambang PT FI. Insiden penembakan yang kembali marak akhir-akhir ini mengingatkannya pada kejadian serupa pada 2009.
Saat itu, tutur Johan, banyak juga teman-temannya yang trauma karena bus karyawan ditembaki. Meski mengaku was-was, Markus dan Johan mewakili teman-temannya mengatakan tetap bekerja normal sebagaimana seharusnya karyawan perusahaan.
8 insiden penembakan
Dua pekan terakhir, ruas jalan tambang ini ditingkahi insiden penembakan dari hari ke hari. Sejak Minggu (15/12/2013) hingga Selasa (17/12/2013), tiga insiden penembakan kembali terjadi. Dua di antara insiden itu terjadi pada malam hari.
Penembakan pada Minggu, terjadi sekitar pukul 22.50 WIT. Dua mobil patroli pengamanan zona alfa antara mil 43 sampai mil 44 ditembaki orang tak dikenal.
Dua mobil itu sedang dalam perjalanan dari mil 50 ke mil 40. Mereka ditembaki di sekitar mil 44. Karena kondisi gelap, mereka memacu kendaraan dan baru berhenti di pos Mil 43.
Saat diperiksa, di mobil LWB bernomor lambung 01-4839 yang dikemudikan Boy Tambunan ditemukan bekas tembakan di kaca depan sisi kiri. Sementara di mobil LWB bernomor lambung 01-4779 yang dikemudikan Kristian terdapat luka tembak pada sisi kiri badan mobil tepat di ban.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.