Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Detail Penembakan Truk Tangki Air di Kompleks Freeport

Kompas.com - 10/12/2013, 01:35 WIB
Kontributor Kompas TV, Alfian Kartono

Penulis

TIMIKA, KOMPAS.com — Penembakan oleh orang tak dikenal secara beruntun terjadi di Kompleks Penambangan PT Freeport Indonesia di Timika, Mimika, Papua. Penembakan kembali terjadi dengan menyasar sebuah truk tangki air penyiram jalan, Senin (9/12/2013). Jejak pelaku hanya berupa selongsong peluru.

Penembakan terjadi sekitar pukul 14.05 WIT. Waktu penembakan ini berdekatan dengan kejadian sehari sebelumnya, Minggu (8/12/2013), ketika mobil Toyota Kijang Innova milik anggota TNI ditembak orang tak dikenal di Jalan Tambang Mil 41-42, Timika.

Lokasi penembakan pada Senin pun berdekatan dengan lokasi penembakan pada Minggu. "Truk tangki dalam perjalanan dari Mil 50 menuju pos Mil 40 untuk mengisi air," kata Kepala Kepolisian Resor Mimika AKBP Jermias Rontini di lokasi penembakan, Senin petang.

Truk yang ditembak ini adalah truk penyiram jalan dengan nomor lambung 02-1010. Kendaraan yang dioperasikan PT Kuala Pelabuhan Indonesia itu, sebut Rontini, dikemudikan oleh Agustinus Weiyai.

Berdasarkan keterangan Weiyai, ujar Rontini, tembakan datang dari arah hutan. "Tidak ada korban jiwa. Setelah ditembak, truk masih dapat melanjutkan perjalanan dan diamankan di pos Mil 40," kata dia.

Seorang petugas keamanan PT Freeport Indonesia yang tak mau disebutkan namanya mengaku mendengar letusan bahkan sampai 6 kali. Dia pun sempat mengira bahwa tembakan ada di sekitar Kota Kuala Kencana.

Begitu mendapat laporan penembakan, tim tindak dan anjing pelacak Brimob Detasemen B Timika langsung menyisir lokasi penembakan dan mengejar pelaku. Penyisiran melibatkan pula personel TNI dari Satgas Pengamanan Obyek Vital PT Freeport Indonesia.

Penyisiran, kata Rontini, mendapatkan empat selongsong peluru kaliber 5,56 milimeter. Sementara itu, lima lubang tembakan didapatkan dari badan truk tangki.

"Kami masih mendalami (dua) insiden ini, sambil mengumpulkan bukti dan keterangan dari saksi,” ujar Rontini kepada Kompas.com. Pantauan di lapangan menunjukkan ruas jalan tersebut dari arah Timika di check point Mil 32 Kuala Kencana sangat lengang. Biasanya, ruas tersebut dipadati truk dan bus karyawan pada petang hari.

Sesudah penembakan yang terjadi dua kali berturut-turut ini, bus pengangkut karyawan melintas di ruas itu dalam konvoi dengan pengawalan. Mobil kecil pun diharuskan melewati jalan itu hanya bila berbarengan dengan konvoi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com