"Kita siap memecat mahasiswa (panitia keamanan Ospek) jika terbukti melakukan tindak kekerasan yang menyebabkan almarhum Fikri meninggal dunia saat Ospek," katanya saat jumpa pers di ITN, Rabu (11/12/2013).
Menurut Soeparno, saat ini pihaknya masih tetap berpegang pada hasil visum yang diperoleh dari Polres Malang yang menyebutkan tidak ada tanda-tanda kekerasan fisik pada diri Fikri.
"Dan sesuai dengan hasil investigasi dari pihak jurusan, ada indikasi kekerasan, tetapi bukan pemukulan. Seperti pemberian jatah minum yang terbatas, ini juga saya tidak tahu termasuk kekerasan atau bukan," tegasnya.
Terkait adanya informasi adanya pelecehan seksual pada peserta Ospek, seperti pada foto-foto yang tersebar di media sosial, Soeparno tidak mengakuinya. "Foto yang beredar di sosial media itu bukan Ospek ITN. Karena foto yang diberikan panitia kepada saya, tidak ada foto seperti itu," akunya.
Diberitakan sebelumnya, Fikri Dolasmantya Surya adalah mahasiswa baru (maba) Jurusan Planologi Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, yang meninggal saat mengikuti Orentasi Kemah Bakti Desa (KBD) dan Temu Akrab di Kawasan Pantai Goa China di Desa Sitiarjo Sumbermanjing Wetan (Sumawe), Kabupaten Malang, 13 Oktober 2013 lalu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.