Bungker raksasa tersebut berada di bagian barat gedung Balaikota di lahan kosong bekas gedung Dharma Wanita.
Penemuan bungker tersebut berawal dari rencana pembangunan Kantor Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMT) yang baru. Saat itu Wali Kota Solo adalah Joko Widodo, yang kini menjadi Gubernur DKI Jakarta. Pemerintah Kota Solo pun melaporkan penemuan bunker tersebut ke pihak BPCB.
Dari pengamatan Kompas.com, bungker tersebut justru menjadi daya tarik tersendiri bagi pegawai Pemkot Solo atau warga yang sedang berada di Balaikota. “Saya tidak membayangkan ada bungker di sini. Unik saja, Mas,” kata Budi, warga Solo yang sedang menyaksikan proses ekskavasi, Jumat (8/11/2013).
Sementara itu, Pemkot Solo berkomitmen untuk menjaga keberadaan bungker kuno tersebut.
Rencana pembangunan gedung BPMT yang dihentikan karena temuan bungker tersebut tetap akan dilanjutkan sambil menunggu hasil penelitian BPCB. “Kita masih menunggu hasil dari BPCB untuk menentukan pemanfaatan lokasi tersebut,” kata Endah Sitaresmi, Kepala Dinas Tata Ruang Kota Pemkot Solo, Jumat.
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengatakan bungker tersebut bisa dijadikan dayat tarik wisata tanpa mengganggu kinerja pegawai pemerintah Kota Solo.
“Mungkin lantai atas bisa kantor, dan bawahnya bungker. Nanti bagaimana caranya bisa kegiatan pemerintahan berjalan tanpa merusak cagar budaya,” katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.