Namun hingga siang tadi, pihak kepolisian masih memburu Asmadi (40) yang diduga kuat pemilik sekaligus pembuat bom ikan yang sudah melarikan diri sebelum penggerebekan. "Pembuat sekaligus pemilik dari bondet ini kabur saat digerebek," ujar Ajun Komisaris Polisi (AKP) Bambang Sugeng, Kepala Satreskrim Polres Pasuaruan Kota.
Bambang menjelaskan pihak kepolisian sebelum melakukan penggerebekan peredaran sebenarnya sudah mengamati perdagangan bondet di kampung Ngemplakrejo yang dikenal sebagai kampung pembuat bom ikan.
Tepat pada Rabu dinihari tadi jam 03.00 WIB pihaknya langsung menggerebek rumah Asmadi dan polisi mendapatkan barang bukti ratusan bom ikan siap ledak dan sejumlah bahan mesiu pembuat bom ikan.
"Meski pembuat sudah kabur, jajaran polisi sudah mengantongi barang bukti lainnya. Termasuk sarung tangan yang dipakai untuk membuat bom ikan," tandasnya.
Selain bom ikan yang siap ledak, pilisi juga mengamankan 63 bom ikan setengah jadi, 28 kantong plastik bubuk bahan peledak, gunting, dan cutter.
Untuk diketahui, bagi nelayan di wilayah Pasuruan bondet atau bom ikan memang sejak dulu sudah dikenal. Bahkan beberapa tahun terakhir ini Kelurahan Ngemplakrejo dikenal sebagai kampung produsen bom ikan. Pembuatan bom ikan sudah menewaskan sejumlah nelayan dan membuat merusak banyak rumah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.