Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Mesuji Minta Perhatian Pemerintah soal DOB

Kompas.com - 08/10/2013, 13:37 WIB
Kontributor Lampung, Eni Muslihah

Penulis

BANDARLAMPUNG, KOMPAS.com — Bupati Mesuji Khamamik meminta pemerintah pusat untuk memperhatikan Daerah Otonomi Baru (DOB), mengingat sarana dan prasarana infrastruktur seperti perkantoran pemerintah, jalan, jembatan, fasilitas kesehatatan, serta infrastruktur lainnya masih sangat minim.

"DOB itu ibarat anak kecil yang baru lahir sehingga memiliki banyak sekali keterbatasan, namun memiliki tanggung jawab yang besar. Untuk itu, perlu adanya bimbingan dan perhatian serius dari pemerintah pusat sehingga tujuan dari pembentukan DOB dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dapat terwujud," kata Khamamik, Selasa (8/10/2013).

Khamamik memaparkan, perkantoran pemerintah di sana belum ada, infrastruktur jalan dan jembatan masih sangat terbatas. "Kendala utama yang dihadapi masyarakatnya sejauh ini antara lain sulitnya mendapatkan sumber air bersih serta akses jalan yang layak. Selain itu, penerangan PLN juga masih sangat minim," tuturnya.

Prinsip dasar pembentukan DOB adalah untuk memperpendek rentang kendali guna memaksimalkan pelayanan masyarakat.

Khamamik mengeluhkan, sejak terbentuk tahun 2008 silam sampai dengan saat ini, infrastruktur pendukung di Mesuji masih sangat terbatas. Ini disebabkan kecilnya jumlah APBD yang dimiliki, yaitu Rp 499 miliar.

"Walaupun komposisi APBD kita ideal, yaitu 36 persen untuk belanja pegawai dan 64 persen belanja pembangunan, dari sisi jumlah, masih sangat kecil, bahkan terkecil se-Lampung," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com