Lalu mengapa A menyerahkan diri?
Kapolrestabes Bandung Kombes Polisi Sutarno mengatakan, A menyerahkan diri karena selalu terbayang ketika menyeret dan membunuh Sisca. Hal itu membuat dia gelisah dan tidak tenang.
"Alasannya, karena A mengaku selalu dibayang-bayangi almarhumah (Sisca). Dia merasa ketakutan karena Sisca selalu ada dalam pikirannya," kata Sutarno di Satreskrim Polrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Bandung, Jawa Barat, Minggu (11/8/2013) malam.
Senada dengan Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Trunoyudho Wisnu Andiko. "A itu mengaku tiap harinya selalu dibayangi wajah Sisca," kata Truno.
Ditambahkan Truno, informasi yang dihimpun dari keluarganya, ada yang berbeda dengan tingkah laku A. "Sifat A beda dari biasanya. Kemudian A kabarnya selalu gelisah setelah insiden itu," katanya.
Di rumahnya, di kawasan Sukajadi, Bandung, A selalu terlihat sedang memikirkan masalah yang sangat berat. Ketika ditanya salah satu anggota keluarganya, akhirnya A mengungkapkan masalahnya.
A disarankan untuk menyerahkan diri kepada polisi. Dia kemudian diantar keluarganya ke Polsek Sukajadi. "A datang menyerahkan diri ke Polsek Sukajadi, kemudian dibawa ke Polrestabes Bandung," pungkas Truno.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.