Pasalnya, produk cuci gudang itu belum tentu memenuhi standar layak konsumsi. "Kami berharap masyarakat mewaspadai produk cuci gudang, apalagi mendekati Lebaran nanti, banyak perusahaan yang melakukan cuci gudang," kata Kepala BBPOM Semarang, Zulaimah, Jumat (12/7/2013) siang.
Zulaimah meminta, masyarakat menghindari makanan dalam kemasan kaleng yang sudah berkarat atau penyok karena bisa jadi kuman sudah masuk ke makanan di dalam kaleng. Selain itu, banyak pula produk cuci gudang yang kedaluwarsa.
BBPOM juga, kata Zulaimah, bakal memperketat pengawasan terhadap berbagai produk cuci gudang. Pihaknya mulai pekan depan akan mengintensifkan inspeksi mendadak. Beberapa tempat yang menjadi sasarannya antara lain penjual takjil pinggir jalan, swalayan, hingga pasar tradisional.
"Targetnya makanan yang tidak memiliki izin edar, parsel, hingga label tidak memenuhi syarat," tandasnya.
Selain sidak, BBPOM juga akan menggunakan mobil laboratorium keliling untuk memeriksa takjilan di pinggir jalan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.