Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bibit Waluyo Musnahkan Obat dan Makanan Ilegal

Kompas.com - 29/04/2013, 13:08 WIB
Kontributor Semarang, Puji Utami

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Obat dan makanan ilegal sebanyak lima truk yang merupakan hasil operasi Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Semarang dimusnahkan.

Pemusnahan secara simbolik dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo dan Kepala Badan POM RI Lucky S Slamet di Kantor BBPOM Semarang, Senin (29/4/2013).

Sedangkan, pemusnahan keseluruhan dilakukan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang Semarang. Obat dan makanan ilegal yang dimusnahkan kali ini senilai Rp1,013 miliar.

Selain pemusnahan, juga dilakukan pencanangan gerakan nasional waspada obat dan makanan ilegal antara Badan POM dan Provinsi Jawa Tengah. Gerakan tersebut meliputi pengawasan produksi serta peredaran obat dan makanan berbahaya yang melibatkan pemerintah daerah.

Lucky S Slamet mengatakan, gerakan ini merupakan pengawasan terpadu yang menjadi program di pusat kemudian diterapkan di daerah. Meliputi pengawasan makanan untuk anak-anak sekolah, pasar tradisional, distribusi barang serta produk kosmetik.

"Yang lebih penting yakni menyosialisasikan sehingga perlu menggerakkan seluruh sektor, sebab obat dan makanan ilegal ini sangat berbahaya," kata Lucky.

Sejumlah kasus yang ditemukan di beberapa daerah, rata-rata hampir sama. Seperti makanan mengandung formalin, pewarna berbahaya. Kemudian, ada pula kosmetik mengandung bahan berbahaya serta jamu yang mengandung obat kimia serta tanpa izin edar.

"Dan sebagian besar belum ditemukan produsennya, ini masih terus diselidiki untuk didapatkan produsennya," kata Lucky.

Sementara itu, Bibit Waluyo meminta masyarakat untuk lebih teliti dan waspada dalam membeli obat atau makanan. Lalu kepada produsen dan penjual Bibit berpesan, "jualan itu makanan dan obat yang memang bikin sehat, kalau masih menggunakan bahan berbahaya berhentilah, kalau tidak sama saja dengan pembunuh berdarah dingin, kasihan masyarakat."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com