Salin Artikel

Kisah Uang Kina di Pasar PLBN Skouw

SELASA punya arti lain di Pasar Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw di Skouw, Kampung Mosso, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Provinsi Papua. Selasa adalah hari pasar di tempat ini, waktu untuk orang berbelanja kebutuhan sehari-hari.

Dari aktivitas "hari pasar" yang hanya ada dua kali dalam sepekan—berlangsung juga pada setiap Sabtu—, yang menarik adalah keberadaan uang kina dalam transaksi yang terjadi. Uang kina adalah mata uang Papua Nugini.

Bagaimana ceritanya?

Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia, Kompas.com melakukan peliputan khusus bertajuk Merah Putih di Perbatasan. Liputan ini bekerja sama dengan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP).

PLBN Skouw, salah satu PLBN yang menjadi gerbang antara Indonesia dan Papua Nugini, menjadi salah satu tujuan. Saya, Roberthus Yenwen, akan berbagi kisah dari PLBN Skouw untuk peliputan ini.

Peringatan dan perayaan kemerdekaan menjadi misi utama peliputan. Namun, aktivitas di perbatasan pun menjadi bagian tak terpisahkan darinya. Kegiatan dan dinamika di Pasar Skouw merupakan salah satunya.

Pada Selasa (15/8/2023), saya mendahului rombongan, antara lain demi menyambangi Pasar Skouw di salah satu hari pasar. Di pasar ini, yang bertransaksi tak hanya orang Indonesia. 

Dari pantauan Kompas.com di sepanjang Pasar Skouw, terlihat warga Papua Nugini juga berbelanja berbagai macam kebutuhan. Belanjaannya mulai dari sembilan bahan pokok (sembako), pakaian, hingga telepon genggam (handpone).

Ada pula dari mereka yang membeli tikar, kasur, loyang, ember, piring dan sendok makan, serta peralatan lain yang dijual warga Indonesia di Pasar PLBN Skouw.

“Kebanyakan, warga PNG (Papua Nugini, red) yang datang berbelanja di Pasar PLBN Skouw. Uang yang digunakan untuk membeli barang-barang di pasar adalah uang kina,” tutur Ahmad, salah satu pedagang di Pasar PLBN Skouw, kepada Kompas.com, Selasa.

Karena yang mayoritas berbelanja adalah warga negara tetangga, mata uang kina juga yang jadi mendominasi perputaran uang di Pasar PLBN Skouw dibanding rupiah. Sebagai informasi, kurs 1 kina setara dengan Rp 3.500-Rp 3.600.

Mata uang kina dan rupiah adalah dua mata uang yang bisa dipakai bertransaksi di Pasar PLBN Skouw. Jangan khawatir kedua uang ini tak diladeni. 

“Kami tetap layani pembeli yang membeli menggunakan uang kina dan rupiah," ujar Ahmad yang memiliki konter penjualan dan servis telepon genggam ini.

Harga seperti di Jayapura

Berdasarkan pantauan Kompas.com yang keseharian tinggal di Kota Jayapura, harga barang-barang di Pasar PLNB Skouw secara umum tidak jauh berbeda dengan harga barang-barang di pusat perkotaan Jayapura. 

Baju dan celana, misalnya, dijual dalam kisaran harga Rp 50.000 hingga ratusan ribu rupiah. Adapun sembako bisa didapat mulai dari harga Rp 20.000-an, tergantung barangnya.

Bagi warga Papua Nugini yang berbelanja di Pasar PLBN Skouw, bekal uang yang dibawa setidaknya adalah 50 kina atau 100 kina untuk pulang membawa cukup banyak belanjaan.

“Memang harganya tidak jauh berbeda dengan harga di perkotaan. Harga barang-barang di Pasar PLBN Skouw juga disesuaikan dengan daya beli masyarakat PNG dan Indonesia,” ungkap Nurdiah, salah satu pedagang, secara terpisah.

Ikuti terus catatan perjalanan kami ke tepi batas Tanah Air lewat liputan khusus Merah Putih di Perbatasan, hanya di Kompas.com....

https://regional.kompas.com/read/2023/08/16/095247478/kisah-uang-kina-di-pasar-plbn-skouw

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke