Salin Artikel

Mulai Pekan Depan, Sapi di Sumsel Disuntik Vaksin PMK

PALEMBANG, KOMPAS.com - Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Sumatera Selatan (Sumsel) akan memberikan vaksin terhadap seluruh sapi untuk mengantisipasi kasus penyebaran virus penyakit mulut dan kuku (PMK) yang saat ini banyak menyerang hewan ternak.

Kepala Dinas DKPP Sumatera Selatan Ruzuan Effendi mengatakan, pengiriman vaksin itu akan dilakukan pada pekan depan.

Selain vaksin, terdapat juga obat-obatan untuk hewan ternak yang mengalami sakit.

'Sumsel jadwalnya pekan depan untuk pengiriman vaksin, karena dari Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan memprioritaskan dulu daerah wabah, seperti di Jawa," kata Ruzuan, Rabu (18/5/2022).

Ruzuan menjelaskan, ada sekitar 300 ekor sapi yang ada di Sumatera Selatan berasal dari berbagai daerah.

Untuk tahap awal, pemberian vaksin ini dilakukan secara terbatas.

"Nanti akan dilakukan vaksinasi massal di Sumsel untuk hewan ternak, setelah vaksin didatangkan. Namun untuk sekarang ini memang hanya daerah wabah yang menjadi prioritas. Hal ini sebagai upaya pencegahan," ujarnya.

Menurut Ruzuan, pengiriman hewan ternak dari luar Sumatera Selatan pun telah diperketat.

Adapun sapi yang dikirim harus memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).

Apabila tidak dilengkapi dengan surat tersebut, maka sapi yang dikirimkan akan ditolak dan dipulangkan ke daerah asalnya.

Selain itu, ia pun meminta kepada masyarakat untuk tidak panik dengan kasus PMK ini.

Para peternak juga diminta disiplin mengontrol kesehatan hewan ternak mereka dan melakukan penyemprotan kandang menggunakan desinfektan agar terhindar dari virus tersebut.

"Untuk di Sumsel memang ada 14 yang terindikasi terkena virus PMK. Namun hanya 10 ekor yang dicek sampel, sisanya ada yang mati dan sudah dipotong," jelasnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/05/18/102212478/mulai-pekan-depan-sapi-di-sumsel-disuntik-vaksin-pmk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke