Salin Artikel

Selama Pandemi, Tiap Hari Terjadi 3 Juta Transaksi di "E-commerce"

Penampilan Teten tampak lebih santai dengan mengenakan kaus oblong putih bertuliskan #BerubahDigital.

Acara yang digelar selama tiga hari ini dalam rangka memetakan potensi dan tantangan dari setiap stakeholder dalam upaya percepatan transformasi digital koperasi dan usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM).

"Kami melakukan rapat koordinasi untuk konsolidasi seluruh kementerian, lembaga, daerah, stakeholder lain, termasuk juga dengan teman-teman e-commerce untuk menetapkan peta jalan dan strategi bersama untuk percepatan digitalisasi," ujar Teten usai membuka acara secara resmi.

Teten mengatakan, berkaca dari pengalaman pandemi ini, UMKM yang bisa tumbuh adalah yang sudah terhubung ke ekosistem digital.

Berdasarkan catatan, menurut Teten, UMKM yang masuk ke ekosistem digital selama pandemi jumlahnya justru meningkat drastis.

"Selama pandemi terjadi percepatan yang luar biasa. Jadi sebelum pandemi, UMKM kita yang terhubung ke ekosistem digital hanya 8 juta. Saat ini, hanya dalam 1,5 tahun itu 16,4 juta, atau naik 105 persen. Padahal dalam 10 tahun hanya 8 juta," kata Teten.

Selain itu, selama pandemi, transaksi di e-commerce meningkat sebesar 54 persen atau lebih dari 3 juta transaksi per hari.

"Serta ekonomi digital Indonesia berpotensi senilai 124 juta dollar AS, atau lebih kurang Rp 1.700 triliun pada 2025," kata Teten.

Ia menjelaskan, hingga hari ini setidaknya 25,6 persen UMKM hadir pada ekosistem digital atau sekitar 16,4 juta pelaku usaha.

Kemudian, 245 koperasi telah mengadopsi teknologi digital dalam kegiatan operasionalnya.

Menurut Teten, hal tersebut tidak cukup hanya mengakselerasi hadirnya koperasi dan UMKM di platform digital.

Untuk itu, perlu ada pendekatan ekosistem mencakup proses bisnis dari hulu ke hilir atau end to end digital transformation dan pendampingan bagi koperasi dan UMKM Indonesia agar dapat lebih optimal.

"Maka, besar harapan kami dengan adanya Rakornas ini lahir inovasi-inovasi baru dalam melahirkan wirausaha muda produktif, koperasi modern berbasis digital, start up digital, yang berkarakter konsolidator dan agregator bisnis model inovatif," kata Teten.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menghadiri acara secara virtual.

Ganjar mengatakan, penetrasi penjualan digital bisa menjadi strategi untuk dapat memperluas jangkauan pasar dan mempromosikan produk.

"Ada dua kunci utama digitalisasi usaha, yaitu kolaborasi dan inovasi. Sejalan dengan hal tersebut, maka pelaku usaha UKM dituntut untuk mampu beradaptasi dengan segala kemajuan digitalisasi dan memahami perkembangan tren pasar dalam negeri maupun global," ujar Ganjar.

Penulis: Kontributor Semarang, Riska Farasonalia

https://regional.kompas.com/read/2021/11/13/154654678/selama-pandemi-tiap-hari-terjadi-3-juta-transaksi-di-e-commerce

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke