Salin Artikel

Penyebab Lonjakan Kasus Covid-19 di Sumsel

Lonjakan kasus tersebut disebabkan adanya peningkatan mobilitas warga usai Lebaran.

Angka penambahan kasus Covid-19 di Sumatera Selatan saat ini mencapai 100 orang dalam sehari.

Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Lesty Nurainy mengatakan, sebelum Lebaran, jumlah kasus baru sempat di bawah 100 orang dalam sehari.

"Ada kenaikan mobilitas warga setelah Lebaran, sehingga terjadi peningkatan kasus di Sumsel," kata Lesty kepada wartawan, Rabu (23/6/2021).

Lesty menjelaskan, meski mengalami peningkatakan kasus, wilayah zona merah Covid-19 di Sumsel saat ini hanya terjadi di Kota Palembang dan Kabupaten Muara Enim.

Sementara, 15 kabupaten/kota lainnya berstatus zona oranye dan kuning.

Selain itu, tingkat keterisian rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) sampai sekarang pada angka 43 persen.

Adapun jumlah tempat tidur pasien Covid-19 yang tersedia di rumah sakit di Sumsel sebanyak 1.909.

"Kita juga menyiapkan Wisma Atlet untuk menampung pasien Covid-19. JIka terjadi lonjakan, maka tower lain yang di Wisma Atlet bisa dibuka. Langkah ini diambil jika BOR sudah melebihi 70 persen, kalau sekarang baru 43 persen," kata dia.

Tim Satgas Covid-19 Sumsel kini meningkatkan tracing terhadap orang yang kontak erat dengan pasien Covid-19.

Dalam sehari ada sekitar 15 kontak erat yang diperiksa.

Jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan sebelumnya yang hanya mencapai antara 6-8 orang dalam sehari.

"Angka penularan di Sumsel juga terbilang tinggi, yakni 34,17 persen, sehingga tracing juga sangat diperlukan," kata dia.


Sementara itu, Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda menambahkan, mereka saat ini telah mengeluarkan berbagai aturan untuk menekan jumlah positif Covid-19.

Kebijakan yang dibuat mulai dari menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), sampai sosialisasi protokol kesehatan.

Selain itu, operasi jam malam dilakukan di tempat kerumunan, mulai dari mal sampai restoran yang dibatasi hingga pukul 21.00 WIB.

"Surat edaran dan peraturan wali kota juga sudah kita keluarkan, tetapi peran masyarakat juga harus ikut, karena ini butuh kesadaran masing-masing agar penularan ini bisa diredam," ujar Fitrianti.

Fitri mengimbau agar masyrakat juga dapat mengurangi kerumunan, karena sampai saat ini Palembang masih dalam status zona merah.

"Semuanya harus mengikuti aturan agar pandemi ini segera berakhir," kata Fitri.

Berdasarkan data dari Satgas Covid-19, kasus positif Covid-19 berjumlah total 27.381 orang.

Sementara, pasien yang meninggal totalnya mencapai 1.384 orang.

Pasien yang sudah dinyatakan sembuh sebanyak 24.643 orang.

Adapun kasus aktif di Sumsel saat ini berjumlah 1.354 orang.

https://regional.kompas.com/read/2021/06/23/173817678/penyebab-lonjakan-kasus-covid-19-di-sumsel

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke