Salin Artikel

Beredar Pesan Berantai Sebut Kasus Covid-19 di Jatim Meledak, Khofifah: Hoaks!

Pesan berantai tersebut berisi narasi tentang bertambahnya angka kasus positif Covid-19 di 38 kabupaten/kota di Jatim akibat banyaknya masyarakat yang melakukan mudik Lebaran.

Menyikapi hal tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan bahwa pesan berantai yang beredar itu adalah hoaks.

"Berita yang ramai beredar di aplikasi WA (WhatsApp) terkait meningkatnya jumlah pasien yang terpapar Covid-19 di Jawa Timur, saya pastikan itu semua adalah tidak benar atau hoaks," kata Khofifah, dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (15/5/2021).

Menurut Khofifah, data dari Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim menunjukkan bahwa sejak 8-14 Mei 2021, ada penambahan 1.455 kasus Covid-19.

Ia merinci, pada 8 Mei terdapat 225 kasus, 9 Mei 230 kasus, 10 Mei 206 kasus, 11 Mei 257 kasus, 12 Mei 248 kasus, 13 Mei 148 kasus dan 14 Mei 141 kasus.

Sedangkan angka pasien Covid-19 sembuh pada 8-14 Mei ada sebanyak 1.363 pasien.

Rinciannya, pada 8 Mei terdapat 207 pasien sembuh, 9 Mei 196 pasien sembuh, 10 Mei 213 pasien sembuh, 11 Mei 193 pasien sembuh, 12 Mei 224 pasien sembuh, 13 Mei 151 pasien sembuh dan 14 Mei 179 pasien sembuh.

Sedangkan yang dinyatakan meninggal dunia secara berturut-turut sejak 8-14 Mei 2021 ada sebanyak 136 orang.

Dengan rincian, 19 pasien Covid-19 meninggal pada 8 Mei, 17 pasien pada 9 Mei, 21 pasien pada 10 Mei, 31 pasien pada 11 Mei, 22 pasien pada 12 Mei, 11 pasien pada 13 Mei, dan 15 pasien meninggal pada 14 Mei.

Khofifah menjelaskan bahwa sampai hari ini perkembangan Covid-19 di Jatim masih terkendali.

Data Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim per 14 Mei 2021 menunjukkan, kasus kumulatif terkonfirmasi Covid-19 ada 150.901 kasus dengan penambahan kasus aktif baru sebanyak 141 kasus.

Sedangkan yang dinyatakan sembuh bertambah 173 orang dan yang meninggal dunia bertambah 15 orang.

Adapun pasien positif Covid-19 dalam perawatan ada sebanyak 1.614 orang atau 1,07 persen.

Sementara yang terkonfirmasi sembuh sebanyak 138.310 orang atau 91,66 persen dan pasien Covid-19 meninggal ada 10.977 kasus atau 7,27 persen.

Khofifah mengklaim, kasus Covid-19 aktif di Jatim merupakan yang terendah dari 3 provinsi besar di Pulau Jawa.

Ia menyebut, di Jawa Tengah terdapat 7.277 kasus, DKI Jakarta 7.792 kasus, dan Jawa Barat 29.104 kasus aktif.

"Kasus Covid-19 aktif kita (Jawa Timur) termasuk terendah dari Provinsi besar lainnya di Pulau Jawa," kata Khofifah.

Ia menambahkan, posisi zonasi kabupaten/kota di seluruh Jawa Timur sampai hari ini tidak ada yang berada di zona merah.

Untuk zona kuning ada 12 Kabupaten/Kota, yakni Pamekasan, Probolinggo, Bondowoso, Sampang, Sumenep, Lumajang, Bangkalan, Lamongan, Pasuruan, Situbondo, Tuban, Jember.

Sedangkan sisanya sebanyak 26 Kabupaten/Kota berada di zona oranye, yakni Kediri, Kota Mojokerto, Kota Surabaya, Kota Kediri, Sidoarjo, Madiun, Kota Pasuruan, Kota Malang, Nganjuk, Ngawi, Kota Batu.

Kemudian Trenggalek, Ponorogo, Magetan, Kota Blitar, Blitar, Kota Madiun, Pacitan, Jombang, Tulungagung, Kota Probolinggo, Gresik, Banyuwangi, Mojokerto, Malang, dan Bojonegoro.

"Sampai saat ini di Jawa Timur tidak ada kabupaten/kota yang stastusnya zona merah," terang Khofifah.

Ia mengajak kepada seluruh masyarakat Jawa Timur untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Hal ini sebagai langkah antisipatif agar tidak terjadi peningkatan kasus Covid-19 di Jawa Timur.

"Saya mengajak kepada kita semua agar tetap patuh melaksanakan protokol kesehatan, mencuci tangan dengan air mengalir, memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan," ujar Khofifah.

"Saya juga memohon agar silaturahim atau halalbihalal sementara dilakukan secara virtual, begitu pula dengan wisata, sebaiknya ditunda demi kebaikan dan keamanan bersama," imbuh Khofifah.

https://regional.kompas.com/read/2021/05/15/071721878/beredar-pesan-berantai-sebut-kasus-covid-19-di-jatim-meledak-khofifah-hoaks

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke