Salin Artikel

Puji Kepala BNPB, Gubernur Viktor: Begitu Cepat Tanggap, Ini Pelajaran Berharga untuk Pemimpin di NTT

Hal Itu disampaikan Viktor saat memberikan arahan dalam penyerahan dana tunggu hunian tahap I pasca bencana siklon tropis seroja dari BNPB, Rabu (28/4/2021).

"Kami cukup bangga dengan BNPB yang begitu cepat tanggap. Hari pertama bencana, Kepala BNPB langsung sudah ada di Flores. Ini sebuah nilai dan pelajaran berharga untuk kami, para pemimpin di NTT bahwa kalau rakyat ada masalah, jangan menunggu lama-lama," kata Viktor di Kantor Gubernur, Rabu.

Menurut Viktor, pemimpin harus cepat hadir di tengah masyarakat. Sebagai gubernur, Viktor melihat Kepala BNPB menunjukkan pelayanan yang tulus dan keberanian luar biasa.

Viktor menyebut, tindakan Doni Monardo merupakan ciri khas pemimpin.

"Saya tahu situasi saat itu sangat sulit untuk landing di NTT. Kecepatan angin kira-kira 80 kilometer per jam sangat berat untuk pesawat mendarat. Saya juga tahu Kepala BNPB coba landing di Flores Timur, tapi tidak bisa. Dan akhirnya putuskan mendarat di Maumere," kata Viktor.

Tindakan itu, kata Viktor, merupakan ciri khas pemimpin yang berani berdiri di depan dan mengambil langkah tegas.

"Semangat seperti ini harus terus dipupuk oleh semua pemimpin di NTT. Sekali lagi, respek saya untuk Kepala BNPB, Letjen Doni Monardo dan jajaran," kata Viktor. 

Terima bantuan dana tunggu hunian

Dalam kesempatan itu, Liaison Officer (LO) atau pejabat penghubung BNPB Brigjen Syahyudi menyerahkan bantuan dana tunggu hunian kepada Gubenur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat.

Brigjen Syahyudi menjelaskan, bantuan pemerintah pusat yang disalurkan melalui BNPB itu diberikan kepada masyarakat NTT yang rumahnya masuk kategori berat akibat badai seroja.


Tujuannya, kata Syahyudi, untuk mencari rumah keluarga atau kerabat sebagai tempat menginap sampai rumahnya selesai dibangun.

"Kita menghindari adanya konsentrasi warga di tempat pengungsi untuk mencegah penyebaran Covid-19. Besaran dana ini adalah Rp 500.000 per bulan untuk setiap KK. Tahap pertama ini diberikan untuk tiga bulan. Selanjutnya akan ada tahap kedua untuk tiga bulan berikutnya," jelas Syahyudi.

Lebih lanjut, Syahyudi mengungkapkan, dana tunggu hunian tahap I tersebut diberikan kepada 10 Kabupaten yang sudah memasukan data. Jumlah bantuan itu sebesar Rp 7,4 miliar.

Dana ini diperuntukan bagi Kabupaten Kupang sebanyak 2.060 rumah, Kabupaten Timor Tengah Utara 62 rumah, Malaka 556 rumah, Belu 28 rumah, Alor 733 rumah, Lembata 238 rumah, Flores Timur 234 rumah, Nagekeo tiga rumah, Sumba Timur 762, dan Kota Kupang 261 rumah.

"Dana ini langsung kami transfer ke rekening daerah," ujar dia.

Ia berharap, data mengenai kerusakan rumah warga segera difinalisasi sesuai fakta yang ada.

"Jangan sampai ada yang dobel. Seharusnya batas akhir tanggal 26 April. Kami harapkan minggu ini sudah selesai. Terkait lokasi untuk relokasi, kami harapkan harus benar-benar clear. SK usulan data dari Pemerintah Daerah juga harus jelas, apa yang sudah dikirim benar-benar harus merupakan hasil validasi dan verifikasi," jelasnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/04/29/102409278/puji-kepala-bnpb-gubernur-viktor-begitu-cepat-tanggap-ini-pelajaran

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke