Sebelum diketahui terpapar Covid-19 pada Selasa (24/11/2020), Dadang menjalani rutinitas yang padat selama beberapa pekan terakhir.
Sejumlah kegiatan bupati yang terpantau dinas kesehatan di antaranya menerima penghargaan dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Malang pada 16 November 2020.
Ia juga menghadiri kegiatan Korpri di pesisir Kecamatan Panarukan pada Sabtu (21/11/2020).
"Beliau memberikan sambutan sebentar karena merasa tidak enak badan," ujar Sekretaris Daerah Pemkab Situbondo Syaifullah saat dihubungi, Kamis.
Selain dua kegiatan itu, masih ada aktivitas bupati yang merupakan acara di luar tugas kedinasan.
Syaifullah mengatakan, pada Senin (23/11/2020), dia tak bertemu dengan Bupati Dadang yang sedang istirahat di rumahnya.
“Kemudian ibu (istri bupati) telepon, 'Pak Sekda tolong acara besok di-handle semua, biar bapak istirahat'," jelas dia.
Keesokan harinya atau Selasa, Syaifullah mendapat kabar Dadang terkonfirmasi positif Covid-19. Bupati Dadang dirawat di RSD Abdoer Rahem Situbondo.
Sosok Dadang
Syaifullah mengenang Bupati Dadang sebagai sosok pemimpin yang lembut, praktis, sabar, dan demokratis.
Dadang, kata dia, tak pernah mengambil keputusan dengan menggunakan kekuatan dan kekuasannya.
"Kalau menegur bawahan, marah gitu, dia tanya, 'aku barusan ngomongnya kasar apa tidak?” ujar Syaifullah. (Penulis : Kontributor Jember, Bagus Supriadi|Editor : Dheri Agriesta)
https://regional.kompas.com/read/2020/11/27/07594911/sebelum-meninggal-karena-covid-19-bupati-situbondo-sempat-terima-penghargaan