Salin Artikel

Cerita Bupati soal Warga Pacitan yang Dulu Tidak Percaya Diri

Menurut Indartato, warga kini semakin bangga ketika mengakui berasal dari Pacitan.

Kebanggaan tersebut ternyata mulai muncul sejak Susilo Bambang Yudhoyono mulai menjabat sebagai presiden.

Kebanggaan terhadap SBY yang berasal dari Pacitan membuat warga tidak lagi malu mengakui dirinya sebagai warga Pacitan.

Menurut Indartato, pada era '70-an hingga '90-an, jika warga Pacitan pergi ke Surabaya, mereka enggan mengakui bahwa dirinya adalah warga Pacitan.

"Jika naik bus, warga Pacitan selalu mengaku warga Ponorogo atau Madiun, karena jika naik bus selalu turun di Madiun atau Ponorogo," kata Indartato dalam sambutannya di acara Groundbreaking Museum dan Galeri SBY-ANI di Pacitan, Sabtu (22/2/2020).

Indartato mengatakan, rasa tidak percaya diri warga Pacitan yang ada sebelumnya terjadi karena Pacitan terkenal dengan daerah miskin dan terpencil yang berada di perbukitan.

Namun, setelah SBY menjadi presiden sejak 2004, kebanggaan warga terhadap Pacitan mulai tumbuh.

Terlebih lagi, Presiden keenam RI itu selalu membanggakan bahwa dirinya adalah anak kampung dari Pacitan.

"Bahkan orang di luar Pacitan mengaku dari Pacitan karena Pak SBY berasal dari Pacitan," kata Indartato.


Menurut dia, warga Pacitan kini semakin bangga dengan dibangunnya Museum dan Galeri SBY-ANI di Pacitan.

Selain akan menjadi ikon daerah, Museum dan Galeri Seni SBY-ANI diharapkan akan mendongkrak kunjungan wisatawan di Pacitan.

"Sepanjang 2019, kunjungan wisata ke Pacitan sebanyak 2,3 juta orang. Jika museum sudah beroperasi, kami berharap kunjungan wisatawan bisa sampai 5 juta," ujar dia.

Museum dan Galeri Seni SBY-ANI dibangun di atas lahan seluas 1,5 hektar di Jalan Lingkar Selatan, Kelurahan Ploso, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan.

Lokasinya tidak jauh dari kediaman SBY dan keluarga.

Pembangunan Museum dan Galeri Seni SBY-ANI di Pacitan ditargetkan rampung dalam dua tahun.

https://regional.kompas.com/read/2020/02/24/08402091/cerita-bupati-soal-warga-pacitan-yang-dulu-tidak-percaya-diri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke