Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus WNA Bunuh Polisi, Gubernur Pastika Minta Warga Tidak Gegabah

Kompas.com - 30/08/2016, 14:58 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Di Bali, ada dua kasus tewasnya polisi karena dibunuh oleh warga asing. Pertama, tewasnya polisi Polsek Kuta Utara oleh turis bernama Amokrane serta kasus terbunuhnya Aipda Wayan Sudarsa oleh tersangka Sara Connor asal Australia dan David Taylor asal Inggris.

Menanggapi hal itu, Gubernur Bali Made Mangku Pastika meminta warga untuk tidak gegabah dengan bersikap memusuhi turis asing yang datang.

"Rakyatnya jangan terlalu gegabah. Bukan berarti dia (wisatawan asing) harus dimusuhi. Kalau memusuhi, bisa mati kita, kacau ekonomi kita," ujar Pastika, Selasa (30/8/2016).

Mantan Kapolda Bali ini menjelaskan, berdasarkan data, wisatawan asing yang datang ke Bali mencapai 4 juta pengunjung dan domestik mencapai 7 juta orang per tahun.

Pastika menganjurkan, masyarakat untuk berteman dengan wisatawan yang datang ke Bali agar tetap menjadi tujuan wisata yang ramah, aman dan nyaman.

Pasalnya, lanjut Pastika, dari jutaan wisatawan yang datang, tidak semuanya berperilaku buruk dan berbuat onar.

(Baca juga: Kronologi Pembunuhan Polisi oleh 2 WNA di Bali)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com