SURABAYA, KOMPAS.com - Pendidikan tentang bahaya korupsi di Surabaya ditanamkan sedini mungkin. Karena itu, Walikota Surabaya Tri Rismaharini, meminta Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mulai mengajarkan pendidikan anti korupsi kepada anak didiknya.
Menurut Risma, para guru PAUD diminta tidak hanya sebatas mengajari balita menyanyi dan menari.
"Saya sudah minta agar mulai dikenalkan bagaimana agar tidak mengambil hak orang lain, dan mengajarkan bekerja keras untuk meraih sesuatu," katanya, Rabu (30/3/2016).
Masa balita menurut Risma adalah masa manusia menyerap dan belajar dari apapun di sekitarnya.
"Pembentukan karakter bangsa yang paling bagus ya saat mereka masih kecil. Karena itu akan tertanam hingga dia dewasa nanti," jelasnya.
Perilaku korupsi, menurut Risma, karena sejak usia dini, anak-anak selalu mendapatkan apa yang diinginkannya dengan mudah. Mereka lantas mengambil cara instan untuk memperoleh sesuatu, tanpa harus melalui proses yang wajar.
"Mulailah dari hal remeh, misalnya tidak mengambil makanan temannya, tidak mengambil hak kakaknya," terang Risma.
Jika sejak kecil karakter anti korupsi sudah ditanamkan, dia yakin bangsa Indonesia akan terbebas dari bahaya korupsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.