Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Banjir, Ridwan Kamil Keberatan Kotanya Disamakan dengan Kabupaten Bandung

Kompas.com - 15/03/2016, 12:02 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Wali Kota Bandung Ridwan Kamil keberatan dengan banyaknya pemberitaan yang kerap menyamakan Kota Bandung dengan Kabupaten Bandung, khususnya saat terjadi musibah seperti banjir.

Pria yang arab disapa Emil itu mengaku, dirinya kerap di-bully masyarakat lantaran dinilai tak bisa menyelesaikan persoalan banjir.

"Di era sangat terbuka seperti ini, orang itu mengonsumsi berita hanya judulnya, apalagi yang online, sehingga kalau tidak dibaca dalamnya banyak mispersepsi," kata Emil di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalemkaum, Selasa (15/3/2016).

Dia menjelaskan, dalam tata pemerintahan di Indonesia, ada daerah yang namanya sama, tetapi ada kabupaten dan kota.

"Contohnya, Kota Bandung saya wali kotanya, ada Kabupaten Bandung, ada bupatinya. Ada Kota Tegal, ada Kabupaten Tegal, ada Kota Cirebon, ada Kabupaten Cirebon," ucapnya.

Oleh karena itu, kata Emil, kalau tidak dijelaskan secara lengkap, masyarakat yang membaca berita akan lebih menyoroti wilayah kota.

"Masyarakat yang mengonsumsi berita pasti akan mengasumsikan kota dulu. Jadi, saran saya sederhana saja, tolong edukasi masyarakat dengan keakurasian berita," tuturnya.

Emil mengungkapkan, tidak akuratnya masalah letak geografis kerap menyebabkan multitafsir, khususnya berita yang menyangkut politik.

"Jadi, saya sering di-bully urusan banjir Dayeuhkolot karena rata-rata itu, termasuk TV juga. Ini sudah sering pisan dari dulu. Cicalengka banjir ngambek ke saya. Pasar Lembang kebakaran ngambek ke saya. Cimahi juga kadang-kadang. Jadi, apa susahnya media mengakurasikan nama letak itu seakurat mungkin, jangan menjual judul," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com